Ekonomi

Harga Ayam dan Telur Melambung, Ini Penjelasan Kemendag RI

Jumat, 13 Juli 2018 - 21:18 | 26.72k
Menteri Enggartiasto Lukita (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)
Menteri Enggartiasto Lukita (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKemendag RI akan menjelaskan penyebab naiknya harga daging ayam dan telur di pasaran pada hari Senin esok (16/7/2018). Mendag RI Enggartiasto Lukita mengatakan, soal kenaikan harga telur dan ayam mengikuti prinsip supply and demand.

"Secara rinci hari Senin. Akan kami jelaskan lagi pada saudara-saudara," kata Mendag RI Enggartiasto Lukita di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (13/7/2019).

Menurut dia, hal tersebut guna mendapatkan informasi yang akurat dari para pebisnis ternak dan telur ihwal penyebab naiknya harga telur dan daging ayam.

"(Kami Jelaskan pada hari Senin) setelah kami undang seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder. Seluruh stakeholder itu dari mulai peternak mandiri, supplier. Kemudian juga para integrator, penjual pakan, nah itu yang besar-besar dan kecil kita akan bahas dan evaluasi kenapa ini terjadi," ujar dia.

"Supaya tidak ada jawaban, jangan katanya pemerintah. Tentu kita mau dengarkan semuanya dari pelaku. Apakah benar hanya semata-mata akibat dari nilai tukar rupiah," imbuh dia.

Pada kesempatan itu, politisi senior dari Partai Nasdem ini mengakui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga telur dan daging ayam lantaran nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah.

"(Naiknya Harga Daging dan Telur) ada kontribusinya, pasti nilai tukar yang komponen dari pakan impor ada sekian persen itu terjadi kenaikan tapi bukan hanya satu satunya itu apa saja tunggu saja nanti hari Senin karena kalau penjelasannya sekarang validitasnya diragukan kalau hari Senin dengan seluruh stakeholder yang ada maka datanya semuanya lebih valid berapa persen penurunan suplainya," katanya.

Oleh karena itu, dalam waktu dekat, dia berencana untuk mengundang para stakeholder untuk duduk bersama guna membahas persoalan tersebut.

"Jangan ditanya sekarang, sebab jawabannya standar tidak tahu. Tahunya Kapan ? Senen. Dari mana (Jawabannya) ?, setelah ada jawaban dari stakeholder," katanya.

"Sekali lagi jangan tanya telur dan ayam karena hari Senin kami akan jelaskan di kalau ada yang tanya bagaimana telur dan bagaimana ayam Senin jawabannya standar saya langsung puter tape recorder jawabannya Senen," tambahnya.

Sebagai informasi, Harga Telur dan Daging Ayam dibeberapa pasar di Jakarta mengalami kenaikan, di Pasar Paseban Jakarta Pusat untuk Harga Daging ayam Ras perkilo mencapai Rp 43.000, sementara untuk harga telur mencapai Rp 28.000.

Kemendag RI akan menjelaskan secara detail. Begitu juga Mendag RI Enggartiasto Lukita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES