Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Universitas Ma Chung Bina IKM Malang

Rabu, 11 Juli 2018 - 17:39 | 103.49k
Para peneliti Universitas Ma Chung bersama dengan IKM Kabupaten Malang (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Para peneliti Universitas Ma Chung bersama dengan IKM Kabupaten Malang (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, MALANG – Berangkat dari komitmen menjadi universitas yang memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di sekitarnya, Universitas Ma Chung melalui kelompok penelitian dan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Malang melakukan pendampingan terhadap Industri Kecil Dan Menengah (IKM) Olahan Makanan.  “IKM berbasis bahan baku lokal diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah karena berperan besar dalam perekonomian dilihat dari penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto. Sayangnya, berdasar riset kami, IKM makanan masih memiliki daya saing rendah karena beberapa hal seperti: belum mampu mengidentifikasi keunggulan kompetitif produk, belum memiliki pemahaman mengenai bagaimana membangun brand positioning,  belum memahami arti penting berinvestasi dalam inovasi teknologi terbaru untuk mengembangkan model bisnis dan strategi pemasaran mereka. Padahal, IKM makanan seharusnya menjadi basis produksi makanan untuk ekspor,” papar Ir. Stefanus Yufra M. Taneo, M.S., M.Sc., selaku Ketua Tim Riset bidang Inovasi IKM UKM.

Kebutuhan yang tergali melalui riset tersebut kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk kerjasama untuk melakukan program pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan IKM Olahan Makanan. “Ada beberapa pelatihan yang sudah kami laksanakan sejak bulan April lalu untuk pengusaha IKM Makanan, di antaranya adalah lokakarya “Inovasi Disruptif untuk Meningkatkan Daya Saing IKM Olahan Makanan”, lokakarya “Brand Positioning” dan “Perlindungan Kekayaan Intelektual. Kemudian karena rekan-rekan IKM curhat untuk diajari dari nol tentang cara memanfaatkan sosial media untuk memasarkan produk, kami juga memberi pelatihan pemanfaatan Instagram dan teknik fotografi produk yang persuasif. Kebetulan salah satu alumni kami, Venanta Enggar, sering menjuarai kompetisi fotografi bergengsi, sekaligus praktisi online marketing, jadi kami ajak juga untuk membagikan keahliannya kepada para pelaku usaha. Jadi langsung praktik waktu pelatihan, dan langsung mendapat tips-tips bermanfaat juga” pungkas Etsa Astridya, PGradDiplBus, M.Com – ketua tim pengabdian masyarakat bidang pemberdayaan IKM/UKM. Selain pelatihan, Universitas Ma Chung juga menyediakan layanan penelusuran merek secara gratis bagi IKM Makanan yang tergabung dalam Paguyuban IKM Makanan yang dibina oleh Disperindag Kabupaten Malang tersebut. “Silahkan datang kapan saja pada hari dan jam kerja, kami siap membantu” ujar Fahrial Amrulla, S.H., konsultan Sentra Kekayaan Intelektual.

Peneliti-2.jpg

Program riset dan pengabdian masyarakat tersebut disambut baik juga oleh pengusaha IKM Makanan. “Saya rasa memang baik sekali kalau A-B-C-G (Academics, Business, Community, Government) ini bisa berjalan beriringan dan saling mendukung seperti ini ya, artinya ada sinergi yang bermanfaat buat masyarakat”, terang Herry, Ketua Asosiasi Pengusaha Mandiri Malang Jati Asri pada acara Halal Bihalal Paguyuban IKM UKM Kabupaten Malang di Jambangan, Dampit tanggal 8 Juli lalu. Pada acara tersebut, hadir pula ibu Jajuk Rendra Kresna, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang. “Kalau tadi Universitas Ma Chung menyampaikan bahwa selama ini sudah ikut mendukung untuk melatih dari aspek manajemen dan pemasaran, itu hal yang baik untuk dilanjutkan. Ibu, Bapak, eranya memang sudah digital, online, jadi inovasi ya bukan hanya perlu dilakukan dalam hal produksi tapi juga dalam menjangkau konsumen. Mau tidak mau memang harus belajar. Harapannya Kabupaten Malang ke depan maju berkembang dengan kearifan dan potensi lokal yang ada di wilayah, di desanya masing-masing. Pak Bupati terus memberikan semangat untuk pertumbuhan UKM IKM Kabupaten Malang” tuturnya.

Program pendampingan ini rencananya akan terus berlanjut dan berkembang sesuai dengan kebutuhan pengusaha UKM IKM, dan perkembangan market. “Iya, kami senang, bisa dibantu, dan mendapat support seperti ini, rekan-rekan Ma Chung sangat baik responnya selama ini. Harapannya sinergi ini akan terus berlangsung, dan bermanfaat bagi lebih banyak masyarakat lagi. Kami juga terus menjajagi hal-hal yang bisa dikerjasamakan baik saat ini maupun ke depan. Saya rasa ini baik ya” papar Ida Zuliana, KaSi Industri Olahan Makanan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Malang. “Kami memang merencanakan program ini untuk jangka panjang karena masih banyak yang bisa dieksplor ke depan untuk pengembangan UKM IKM, seperti desain komunikasi visual kemasan, strategi komunikasi pemasaran terintegrasi, online ads, toko online, juga pemanfaatan medsos lainnya ya untuk pemasaran produk” tambah Melany, salah satu tim pengabdian masyarakat Ma Chung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES