Entertainment

Young Lex Angkat Pengalaman Pribadi di Soundtrack Film AIB #CyberBully

Selasa, 10 Juli 2018 - 23:13 | 86.27k
Film AIB #CyberBully yang rilis pada 2 Agustus mendatang, mengangkat kisah dramatis korban bullying. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Film AIB #CyberBully yang rilis pada 2 Agustus mendatang, mengangkat kisah dramatis korban bullying. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bentuk-bentuk bullying seperti intimidasi, tindak kekerasan verbal di dunia nyata maupun maya (cyberbully), ancaman, paksaan dan teror sudah mengakibatkan jatuhnya korban. 

#JanganDianggapRemeh #StopBullying #JarimuMembunuh, tagar tersebut bakal mewarnai kampanye rumah produksi Surya Films jelang rilis film AIB #CyberBully pada 2 Agustus 2018 mendatang. Selain trailer terbaru, Surya Films juga merilis original soundtrack (OST) film AIB #CyberBully yang dibawakan Young Lex. 

CyberBully-2.jpg

Penggalan lirik lagu ‘Selalu dianggap remeh, Selalu dianggap sepele. Lo Bikin Gue Sakit, Lo Biarin Gue Sendiri. Semua Terasa Enggak Adil’, benar-benar mewakili suara hati korban bullying. Begitu kuat menyampaikan pesan film besutan Amar Mukhi ini.

Lirik-lirik lagu ‘Jangan Dianggap Remeh‘ juga memperlihatkan betapa korban bullying menderita secara mental. Young Lex membuat lagu khusus OST film AIB #Cyberbully berdasarkan dari pengalamannya selama ini. Tidak mudah menghadapi tekanan psikologis dan lepas dari trauma, dari pembullyian di dunia nyata maupun media sosial. 

Lagu OST film ini Jangan Dianggap Remeh juga menjadi himbauan untuk banyak pihak. Bahwa bullying bukan masalah remeh, baik bagi pelaku maupun korban bullying.

Bagi pelaku tidak bisa lepas dari tanggung jawab, bahwa perbuatannya sudah mengarah pada kriminal, pencemaran nama baik, fitnah dan berita bohong, semua perbuatan tersebut bisa dikenai pasal pidana.

Lagu OST Jangan Dianggap Remeh, diciptakan Young Lex berdasarkan cerita film dan pengalaman pribadi. Young Lex merasa bahwa bullying harus bisa diubah menjadi energi positif untuk terus berkarya. Karena bullying pula, Young Lex justru bisa terus introspeksi dan memperbaiki diri. 

“Jadi kalaupun lagu Jangan Dianggap Remeh dan karya lainnya makin populer, itu karena Young Lex menjadikan bullying sebagai energi untuk menghasilkan karya lebih baik dan lebih baik,” kata Amar, Selasa (10/7/2018).
 
Bagi korban bullying juga tidak bisa diabaikan. Tidak sedikit korban yang tidak bisa lepas dari trauma, menanggung aib, maupun rasa malu. Sedang bagi yang tidak bisa menanggung problem tersebut bisa berujung maut.

AIB #CyberBully juga membawa pesan, bahwa perbuatan buruk, jahat, tak beradab, tak manusiawi, harus diingat selalu ada balasannya. Karma sekarang bekerja lebih cepat. Balasan lebih cepat diterima. 

“Situasinya sudah memprihatinkan. Bahkan sudah beberapa kali korban jiwa terjadi,” ungkap Retno Listyarti dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Amar Mukhi, sutradara dan produser film AIB #CyberBully juga sepakat dengan KPAI, Ia ingin filmnya bisa menjadi bagian kampanye nasional #stopbullying atau hentikan pembulian.

Melalui film AIB #CyberBully, Surya Films memperlihatkan, bahwa karma atau balasan perbuatan bullying cepat atau lambat akan menimpa. 

“Melalui film ini, kampanye hentikan bullying bisa lebih menasional dan didengar banyak pihak. Itu sebabnya KPAI support dan peduli dengan kasus-kasus yang terjadi,” ujar Amar Makhi.

Dibintangi oleh Yuniza Icha (Sarah), Ade Ayu (Bianca), Wendy Wilson (Donna), Shoumaya Tazkiya (Cista), Damita Argobie (Angel), Harris Illano (Antoni), Baron Wildchut (Bondan), Michael Lie (Cupi), AIB #CyberBully mengisahkan teror yang dramatis.

Berawal dari sebuah postingan yang menimbulkan kekacauan dalam hidup mereka hingga berujung maut.

Delapan sahabat, Angel, Bianca, Donna, Ciska, Sarah, Antoni, Bondan, Cupi terjebak dalam permainan berujung kematian. Mereka saling meneror satu sama lain agar bisa terlepas dari jerat permainan sadis.

Kematian yang tidak wajar membuat mereka stress dan bertindak semaunya, saling menjatuhkan dan saling membuka aib masing-masing. Apa yang mereka hadapi sekarang adalah balasan (karma) dari perbuatan mereka sebelumnya, tak mungkin bisa dicegah dan tak mungkin bisa dilawan. Mereka terkurung dalam satu masalah di tempat berbeda, dan tak tahu cara mengatasinya.

Film AIB #CyberBully besutan rumah produksi Surya Films akan rilis pada 2 Agustus 2018. Film yang mengkampanyekan stop bulliying ini mengandeng penyanyi rap Young Lex untuk mengisi lagu soundtrack nya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES