Peristiwa Daerah

Penelusuran Sejarah Blambangan, BKX Explore Kawasan Lereng Gunung Raung

Senin, 09 Juli 2018 - 11:09 | 248.62k
Tim BKX mengamati salah satu situs (FOTO: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)
Tim BKX mengamati salah satu situs (FOTO: Rizki Alfian/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Komunitas sejarah Blambangan Kingdom X-Plorer (BKX), kembali melakukan penelusuran peninggalan Kerajaan Blambangan, Minggu (8/7/2018).

Kali ini penelusuran dilakukan di lereng Gunung Raung yang terletak di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi.

BKX, Bukan tanpa alasan menelusuri jejak peninggalan sejarah di lereng Raung. Konon, di sini ada sisa-sisa dari berbagai peradaban mulai dari megalitikum sampai era kamardikan.

Sejarah-Blambangan-3.jpg

Menurut salah satu anggota BKX, Nur Wahid Aziz, lereng Gunung Raung ini dulunya merupakan wilayah peradaban yang luar biasa jejak sejarahnya. Wahid mengatakan lereng selatan Gunung Raung menyimpan pelbagai peninggalan situs sejarah mulai dari megalitik sampai kemerdekaan. 

“Kawasan ini menyimpan misteri berbagai peninggalan situs sejarah yang luar biasa,” terang Wahid, saat ditemui TIMESIndonesia.

Ditambahkan Wahid, dari penelusuran itu pihaknya sempat berhenti dan melihat peninggalan megalitikum yang ada di Dusun Panjen. Disini, terdapat dua situs kuno yang diduga sebagai tempat ibadah jaman dahulu berupa tatanan batu yang disusun simetis membentuk bujur sangkar di dua tempat.

“Termasuk di wilayah hutan Purworejo juga terdapat bongkahan batu besar yang diletakkan di atas batu cadas. Masyarakat sekitar menyebutnya Watu Perahu,” imbuh Wahid.

Sejarah-Blambangan-2.jpg

Lebih lanjut pria yang punya nama lain Mas Anom Mahameru tersebut menceritakan, di lereng Raung juga terdapat reruntuhan Candi kuno yang diduga peninggalan dari Maha Yogi Rhsi Markandia sebelum menyebarkan ajaran Hindu ke Pulau Bali.

Wahid juga menyebut ada petilasan Agung Wilis di wilayah perkampungan Plongan yang terletak di Dusun Krajan. Bahkan tak jauh dari situs itu juga terdapat Batu Tulis yang diduga merupakan basecame para pejuang gerilya pada tahun 1949.

“Di lokasi itu kami menemukan pahatan tulisan di batu yang berbunyi 10-IV-1949 TEMPAT GERILYA INDONESIA,” beber Wahid.

Meski dilalui dengan medan yang menantang, tak mematahkan semangat dan niat seluruh anggota rombongan BKX untuk mengungkap jejak sejarah Kerajaan Blambangan yang sebenarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES