Peristiwa Internasional

Hujan Deras di Jepang, 64 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Minggu, 08 Juli 2018 - 16:22 | 49.95k
ILUSTRASi: Hujan lebat. (FOTO:Istimewa)
ILUSTRASi: Hujan lebat. (FOTO:Istimewa)

TIMESINDONESIA, JEPANG – Jumlah korban meninggal dunia akibat curah hujan yang sangat besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, naik menjadi setidaknya 64 orang pada Minggu (8/7/2018) di beberapa wilayah Jepang bagian barat.

Sejumlah laporan media pada Minggu (8/7/2018) waktu setempat menyatakan jutaan orang mengungsi akibat luapan sungai dan longsor akibat hujan deras itu.

Hujan deras dengan curah tiga kali dari hujan biasa untuk bulan Juli yang normal itu juga menjebak banyak orang di rumah mereka atau di atas atap.

"Kami belum pernah mengalami hujan seperti ini sebelumnya. Ini adalah situasi bahaya yang ekstrem," demikan pernyataan seorang penjabat di Badan Meteorologi Jepang (JMA) dalam sebuah pernyataan resminya. 

Laporan media nasinal Jepang, NHK menyatakan disamping 64 orang meninggal, 44 orang dinyatakan hilang. 

Perdana Menteri Shinzo Abe memutuskan untuk mendirikan pusat manajemen darurat di kantor perdana menteri. Sekitar 54.000 anggota regu penyelamat gabungan dari militer, polisi, dan departemen pemadam kebakaran teah dikerahkan ke sejumlah lokasi banjir. 

"Masih banyak orang yang hilang dan yang lain membutuhkan bantuan, kami bekerja melawan waktu," kata Perdana Menteri Shinzo Abe.

Pemerintah menyatakan, peringatan darurat masih berlaku hingga Senin esok. Hujan deras diperkirakan akan terjadi lagi di pulau Shikoku.  

Pemerintah Jepang juga memerintahkan untuk mengevakuasi sekitar 2 juta orang lagi dan mengimbau sekitar 2,3 juta orang untuk mengungsi dari rumahnya meski hujan telah berhenti dan banjir surut di beberapa wilayah banjir dan longsor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES