Pendidikan

FKIP Unitomo Menggelar Seminar Pendidikan Berkarakter Humanis di Era Milenial

Sabtu, 07 Juli 2018 - 18:52 | 88.55k
Seminar nasional FKIP Unitomo bahas sisi humanis masyarakat nusantara dalam keragaman, Sabtu (7/7/2018). (FOTO: Istimewa)
Seminar nasional FKIP Unitomo bahas sisi humanis masyarakat nusantara dalam keragaman, Sabtu (7/7/2018). (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dr Soetomo (FKIP Unitomo), menggelar Seminar Nasional dengan mengangkat tema "Tantangan Pendidikan Berkarakter Humanis di Era Milenial".

Acara tersebut bertempat di Auditorium Ki H Moh Saleh. Kegiatan ini dibuka Siti Marwiyah, Wakil Rektor I.

"Ini kegiatan yang sangat menarik, mengingat kita memang ditengah arus kekuatan digital yang semakin mengikis sisi humanis diri kita. Melalui kegiatan ini kita akan menjadi pribadi yang bijak dalam menyikapi era milenial," ujarnya, saat memberikan sambutan, Sabtu (7/7/2018).

Kegiatan yang diikuti sekitar 400 peserta dari kalangan mahasiswa tersebut, mendatangkan dua narasumber yakni Sam Abede Pareno, Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Unitomo dan Mustaji, Guru Besar Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.

Dalam paparannya, Sam Abede mengatakan bahwa era milenial merupakan era milion atau pada suatu masa telah mencapai ribuan tahun dengan ditandai kejayaan-kejayaan.

Indonesia pada zamannya yang dahulu lebih dikenal dengan Nusantara pernah terjadi Era Milenial yang dialami  dua kerajaan besar yaitu Majapahit dan Sriwijaya.

"Dulu era milenial di Nusantara mengalami masa kejayaan yang luar biasa, namun yang perlu diingat pada zaman itu masyarakat tetap humanis," ungkap pria berdarah Ambon ini.

Sam Abede menambahkan, pendidikan karakter humanis terjadi sangat baik pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya.

"Saat ini kita kembali mengalami era milenial, namun dengan kondisi masyarakat yang kurang humanis. Kita harus menengok sejarah agar tetap memiliki karakter yang humanis," imbuhnya.

Sementara itu, dalam paparannya Mustaji mengatakan, di era milenial yang harus disegerakan adalah menjawab tantangan pendidikan berkarakter humanis.

"Ini adalah era yang sangat dinamis, perkembangan terjadi begitu pesat, jadi jangan berdiam diri meratapi nasib. Kita harus sigap menyikapi era milenial ini", kata pria kelahiran Tuban ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES