Pendidikan

Sisihkan 140 Negara, Mahasiswa UGM Sulap 2 Kg Plastik Setara 2,2 Liter BBM

Jumat, 06 Juli 2018 - 12:43 | 54.25k
Tim Mahasiswa UGM mencoba BBM dari plastik pada mobil sebagai bagian dari ujicoba temuan. (FOTO: BBC News Indonesia)
Tim Mahasiswa UGM mencoba BBM dari plastik pada mobil sebagai bagian dari ujicoba temuan. (FOTO: BBC News Indonesia)

TIMESINDONESIA, LONDONPrestasi nusantara di pentas dunia yang didapat Tim Mahasiswa UGM (Universitas Gadjah Mada), Yogyakarta, pada kompetisi inovasi teknologi internasional di London, Inggris, Kamis (5/7/2018), patut diacungi sepuluh jempol. Betapa tidak, mereka pun mampu menyulap 2 kg plastik setara dengan 2,2 liter BBM.

Tim mahasiswa UGM yang terdiri dari Thya Laurencia Benedita Araujo, Herman Amrullah, dan Sholahudin Allayubi, ini pun mampu menyisihkan 3.000 ide mahasiswa dari 140 negara. Demikian dilansir TIMES Indonesia dari BBC News.

BACA JUGA: Tim Mahasiswa UGM Juara Dunia Kompetisi Inovasi Teknologi

Pada babak final di London, Inggris, mereka bersaing dengan empat tim lainnya. Masing-masing dari Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Prancis, dan Australia.

"Alhamdulillah, ternyata kita bisa bisa menang. Padahal saingan kami sama (mahasiswa) University Texas (dari Amerika), yang rangking universitasnya tinggi banget,’’ ucap Sholahudin, yang diamini dua rekannya, Thya dan Herman.

Chris Brauer, salah satu juri dari Universitas London menyatakan, kemenangan tim dari Indonesia karena idenya sangat dekat dan relevan. Mereka mampu mencari solusi masalah yang ada di sekitarnya. Lalu memanfaatkan masalah itu menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Yakni, energi.

"Inovasi mereka sangat kuat, karena bisa digunakan langsung oleh orang-orang terdekat mereka. Jika diwujudkan, teknologi ini bisa mengubah perilaku kita dan menjaga pemeliharaan lingkungan. Selain itu, dengan teknologinya mereka langsung bisa mencari konsumen, sementara peserta yang lain lebih fokus untuk ke bisnis," ujar Brauer pada BBC News.

Berdasarkan konsep yang mereka buat, sebanyak dua kilogram sampah plastik bisa diolah menjadi 2,2 liter BBM. Plastik yang bisa digunakan berupa botol-botol ataupun plastik bening.

Apa bisa diterapkan di Indonesia? Menurut Herman, teknologi yang diciptakannya bersama rekan-rekannya ini sangat bisa diaplikasikan di Indonesia. 

"Terutama di Jakarta, karena sangat banyak mobil. Dan teknologi ini kita khususkan untuk mobil bermesin agak longgar, misalnya mobil MVP (multi-purpose vehicle) atau (sport utility vehicle) SUV, di Jakarta cukup banyak," kata Herman.

Mesin agak longgar diperlukan untuk memberikan tempat bagi pengolahan limbah plastik. Lebih jauh lagi mereka berharap energi berbahan bakar limbah plastik ini menjadi salah satu energi yang digunakan di masa depan.

"Atau setidaknya dari ide ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat soal sampah plastik."

Apa yang disampaikan juri dari Inggris itu makin menguatkan prestasi nusantara putra putri terbaik Indoensia di pentas dunia. Khususnya Tim Mahasiswa UGM (Universitas Gadjah Mada), Yogyakarta, ini pada kompetisi inovasi teknologi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES