Politik Pilkada Serentak 2018

Politik Uang Jadi Ancaman Serius Pilkada Banyuasin

Jumat, 22 Juni 2018 - 22:44 | 40.05k
Konferensi Pers Index Institute (Index Politica) soal Pilkada Banyuasin. (FOTO: Fuad/TIMES Indonesia)
Konferensi Pers Index Institute (Index Politica) soal Pilkada Banyuasin. (FOTO: Fuad/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PALEMBANGPolitik uang di Pilkada Banyuasin, Sumatera Selatan jadi ancaman sekaligus bisa penentun kemenangan kandidat. 

Berdasarkan hasil survei Index Institute dari Index Politica ada sekitar 20 persen pemilih setuju dengan politik uang.

Angka ini dinilai cukup menentukan bahkan bisa membalikan hasil Survei jika berlangsung masif. 

"Inilah yang menjadi tugas berat panitia pengawas pemilu untuk meminimalisir politik uang," tegas Deni Lesmana Direktur Riset Index Institute saat konferensi pers hasil Survei di Santika Premiere, Jumat (22/06/2018).

Menurutnya daerah rawan politik uang tersebar di wilayah perairan, Banyuasin.

"Angka 20 persen bisa lebih besar lagi pasalnya pemilih yang abu - abu antara setuju atau tidak politik uang juga tinggi," terang Deni. 

Rata - rata politik uang yang diminati pemilih antara 50 ribu - 200 ribu rupiah. "Prosentasi tertinggi 50 - 100 ribu," ujarnya. 

Sementara berdasarkan survei Index Institute (Index Politika) pada awal Juni 2018, pasangan calon Askolani - Slamet unggul dibanding lainnya.

Untuk elektabilitas Paslon H Askolani-H Slamet 34.93 persen, Syaiful Bahkri-Agus Salam 22.01 persen, Buya Husni-Supartijo 16.39 persen, Arkoni-Azwar Hamid 12.08 persen dan Agus Yudiantoro-H Azwar Bidui 5.6 persen.

"Belum menentukan pilihan 22,37 persen dan nyatakan tidak memilih 2,63 persen," tegasnya. Yang menjadi ancaman tambahnya, adalah politik uang di Pilkada Banyuasin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Palembang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES