Politik Pilkada Serentak 2018

Pilkada 2018, Kandidat Demokrat Unggul di Jawa dan NTT

Jumat, 22 Juni 2018 - 19:14 | 73.19k
Partai Demokrat. (FOTO: Nusantara.news)
Partai Demokrat. (FOTO: Nusantara.news)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jelang pemungutan suara Pilkada serentak 2018 pada Rabu (27/6/2018) mendatang, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang diusung Partai Demokrat diprediksi unggul di Pemilihan Gubernur (Pilgub) di tiga provinsi di Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Demikian hasil survei terkini lembaga survei Roda Tiga Konsultan (RTK) yang dirilis hari ini, Jumat (22/6/2018).

"Kalau melihat hasil survei, pasangan cagub yang diusung Partai Demokrat unggul di tiga provinsi di Jawa dan di provinsi NTT, bahkan di Jabar dan Jatim bersaing ketat dengan pasangan cagub yang diusung parpol lainnya," kata Direktur Riset RTK Rikola Fedri saat memaparkan hasil survei lembaganya di Café Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta.

Survei RTK itu dilakukan di empat provinsi, dengan rincian Provinsi Jabar, Jateng, dan Jatim pada 28 Mei–2 Juni 2018 dan Provinsi NTT pada 14–22 Mei 2018 dengan melibatkan 1200 responden di setiap provinsi. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode stratified systemic random sampling dengan margin of error (MoE) plus minus 2,9 persen.  

Rikola mengatakan, di Pilkada Jabar, pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Demokrat bersama Partai Golkar, yakni Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi (Dua Dedi) bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) yang diusung Partai Nasdem, PPP, PKB, dan Hanura. 

Elektabilitas kedua pasangan cagub-cawagub itu nyaris seimbang saat diberikan pertanyaan terbuka kepada responden dengan dukungan 21,0 persen. Namun, saat diberikan pertanyaan tertutup, elektabilitas Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi masih unggul dengan dukungan 29,9 persen responden, sementara pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul memperoleh 28,6 persen.

Kondisi nyaris sama terjadi di Pilgub Jatim. Pasangan cagub –cawagub yang diusung Partai Demokrat bersama Golkar, Nasdem, PPP, PKPI, dan PAN, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak masih unggul dari pesaingnya Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung PKB, PKS, PDIP, dan Gerindra.

Melalui pertanyaan terbuka atau spontan (top of mind) sebanyak 32 persen responden mendukung Khofifah-Emil, sementara Saifullah Yusuf-Puti Guntur didukung 28 persen responden. Namun, saat dilontarkan pertanyaan tertutup, elektabilitas Khofifah-Emil jauh mengungguli pesaingnya dengan perolehan 36,9 persen, sementara Saifullah Yusuf-Puti Guntur memperoleh 29,8 persen.

"Khofifah-Emil unggul di segmen pemilih Jawa dan etnis lainnya, sementara Saifullah Yusuf-Puti unggul di segmen pemilih Madura," kata Rikola.

Untuk Pilkada Jateng, jelas Rikola, pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Demokrat bersama PDIP, PPP, dan Nasdem, yakni pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul telak dari pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PKS. 

Secara spontan, Ganjar-Taj Yasin dipilih 32,5 persen responden, sementara Sudirman-Ida dipilih 8,6 persen responden. Sedangkan, dengan pertanyaan tertutup, elektabilitas pasangan Ganjar-Taj Yasin mencapai 42,7 persen dan Sudirman-Ida 11,9 persen.

Di Pilkada NTT, popularitas cagub-cawagub yang diusung Partai Demokrat bersama PKPI, dan PKS, yakni Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) paling populer di mata responden. Pasangan Harmoni dipilih 29,6 persen melalui pertanyaan tertutup. 

Sementara, pesaing terkuatnya yakni pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nai Soi (Victory-Joss) yang diusung Partai Nasdem, Golkar, dan Hanura. Melalui pertanyaan terbuka Victory-Joss didukung 20,9 persen.

Rilis survei RTK ini dihadiri Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dan Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman. 

Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin mengatakan, pihaknya akan terus mengawal proses Pilkada di daerah pada 27 Juni mendatang. Tak terkecuali di 4 provinsi yang telah disurvei RTK, meski elektabilitas pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Demokrat bersama partai lainnya di 4 provinsi tersebut masih unggul dibanding pasangan calon lainnya.

"Untuk Jabar misalnya, persaingannya sangat ketat. Walau kandidat yang kami usung Dua Dedi sedikit unggul dibanding Ridwan Kamil, kami tidak akan terus jumawa dan tetap waspada," kata Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin singkat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES