Peristiwa Nasional

Menhub: Keselamatan Penumpang Semua Moda Transportasi Harus Diutamakan

Jumat, 22 Juni 2018 - 17:36 | 42.12k
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (FOTO: Dokumen Kemenhub For TIMES Indonesia)
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (FOTO: Dokumen Kemenhub For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan unsur keselamatan penumpang pada semua moda transportasi harus diutamakan.

Oleh karena itu dia meminta semua stake holder harus mematuhi aturan yang berlaku. 

"Jika kita berbicara mengenai keselamatan, saya tidak meragukan kinerja dari seluruh stakeholder terkait. Tapi memang ada satu hal yang mengganjal, kita harus menaati aturan yang berlaku. Mari kita tingkatkan keselamatan dalam semua moda transportasi, " ujar Menhub Budi saat memberi pengarahan kepada seluruh stakeholder terkait pentingnya unsur keselamatan penumpang di Bandar Udara Kualanamu, Jumat (22/6/2018).

Berkaca dari musibah yang terjadi di Danau Toba, maka Kementerian Perhubungan bersama seluruh stakeholder semua moda transportasi harus meningkatkan pelayanan yang baik bagi masyarakat.

"Saya sangat prihatin atas kejadian yang terjadi di Danau Toba. Maka dari itu, saya ingin kita bersama meningkatkan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Tidak ada kompromi untuk menyiptakan dan terus meningkatkan unsur keselamatan penumpang," tegas Menhub.

Dalam kesempatan itu, Menhub menjelaskan bahwa transportasi udara merupakan moda transportasi yang paling ketat terhadap unsur keselamatan. Oleh karena itu, dia berharap agar moda transportasi lainnya bisa mencontohnya.

"Namun demikian, saya tetap tekankan dengan moda transportasi darat, laut, udara dan kereta api harus ada kemauan yang tinggi dan konsistensi yang dilakukan. Kita harus selalu meningkatkan pengetahuan kita tentang keselamatan," terang Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan meskipun transportasi udara paling ketat terhadap keamanan dan keselamatan namun tidak boleh lengah dan harus konsisten mempertahankan hal ini.

"Saya mengucapkan selamat bahwa Bandar Udara Kualanamu yang diaudit oleh Uni Eropa dan mengantar Indonesia menjadi negara yang mampu bersaing dengan negara lainnya. Namun, jangan sampai lengah dan tetap menjaga konsistensi. Langkah langkah preventif, adanya SOP (Standard Operating Procedure), harus benar-benar dicermati," jelas Menhub.

Untuk moda transportasi darat dan kereta api, Menhub juga menyarankan agar tetap mengantisipasi keselamatan penumpang. 

Menurut dia, rampcheck dan kesadaran masyarakat untuk berkontribusi menjaga keselamatan dan keamanan dalam mudik gratis itu merupakan hal yang sangat penting.

"Pada moda kereta api apabila terjadi kesalahan akan fatal. Begitu pula dengan moda transportasi darat yang juga begitu masif jangan lupa lakukan rampcheck dan kurangi penggunaan sepeda motor untuk mudik. Alhamdulilah kecelakaan turun hingga 70 persen dan ada kesadaran masyarakat untuk meninggalkan sepeda motor dan ikut mudik gratis," imbuh Menhub.

Menhub berpesan bahwa unsur keselamatan tidak ada kompromi. Sarana dan prasarana harus disiapkan dengan baik dalam segala moda transportasi.

"Keselamatan tidak ada kompromi. Nantinya, bus akan kita tingkatkan, kapal ferri yang menghubungkan antarwilayah perhatikan jumlah penumpang, sarananya harus layak, prasarana dipersiapkan dengan baik, lakukan pengujian berkala dengan baik, mengatur tata laksana proses penyeberangan," tutur Menhub.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin seluruh stakeholder pada moda transportasi darat, laut, udara dan kereta api dapat melakukan diskusi, pengamatan, dan evaluasi untuk meningkatkan berbagai aspek, terutama soal keselamatan penumpang. "Saya minta semua moda untuk melakukan sesi-sesi diskusi, pengamatan, evaluasi untuk perbaikan. Di samping itu, saya juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi seluruh stakeholder dalam mudik kali ini," tukasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES