Glutera News

Jangan Salah Memahami! Ini Perbedaan Eksfoliasi dengan Detox

Sabtu, 02 Juni 2018 - 09:57 | 691.24k

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernahkah Anda mengalami kulit mengelupas setelah menggunakan cream pemutih? Lalu, pernahkah Anda menanyakan mengapa kulit mengelupas setelah menggunakan produk pemutih tersebut? Jika jawabannya adalah proses detox itu salah besar. Pengelupasan kulit tersebut adalah eksfoliasi buka detox.

Detox dan eksfoliasi itu jelas berbeda. Tapi kenapa proses pengelupasan kulit tersebut sering dibilang detox? Ya, balik lagi karena kurang informasi atau meniru yang salah alias asal meniru tidak dicek and ricek dulu kebenarannya. Bisa juga ambil gampangnya. Lalu apa beda detox dengan eksfoliasi?

Detox atau Detoksifikasi adalah suatu proses menghilangkan toksin atau racun dari tubuh. Racun dapat berasal dari bahan yang terkontaminasi oleh zat tertentu, seperti pengawet, pewarna makanan, pestisida, penguat rasa, dsb. Perlu diketahui bahwa tubuh manusia sebenarnya sudah melakukan proses detoksifikasi atau menghilangkan racun dengan sangat ahli.

Eksfoliasi adalah pengangkatan sel kulit mati pada permukaan wajah dan menumbuhkan kulit baru. Ini berguna untuk membantu menjaga kebersihan kulit wajah, sehingga wajah tidak terlihat kusam dan terlihat muda.

Dalam dunia perawatan kecantikan, proses eksfoliasi diakui sebagai metode efektif. Prosesnya yaitu membuang kulit yang lama, untuk menumbuhkan kulit yang baru. Tapi dengan bahan yang aman. Seperti Anda memakai Body Scrub, dimana scrubnya berfungsi untuk eksfoliasi.

Jika ada cara eksfoliasi yang aman, mengapa ada yang menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri?

Ini karena merkuri mudah didapat dan hasilnya cepat terlihat dalam hitungan minggu. Sesuai keinginan mereka yang ingin cantik dalam waktu singkat.

Merkuri itu zat kimia yang berbahya untuk mengikis logam. Sedangkan untuk kulit wajah bisa mengelupas dan mengikis sampai ke dalam dalamnya dan merusak struktur protein di kulit Anda.

Bagaimana Cara Kerja Merkuri pada Kulit Wajah?

Cara kerja merkuri mempengaruhi enzim tiroksinase dalam proses pembentukan pigmen kulit menjadi terhalang pekerjaannya (dalam proses menghambat tiroksinase dan pembentukan melanin tidak terjadi, sehingga kulit mencerah atau lebih putih).

Senyawa merkuri akan menyebabkan lapisan kulit epidermis kita rusak. Kulit sudah tidak mengandung protein dan melanin yang berfungsi untuk melindungi radiasi paparan matahari pun juga sudah tidak berfungsi. Sehingga jasad renik ataupun kuman, tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri, bahkan termasuk nyamuk sekalipun.

Bagaimana Eksfoliasi yang Aman?

Tidak menggunakan merkuri yang merupakan bahan tambang dan sangat berbahaya. Metode eksfoliasi sekarang mengunakan bahan-bahan yang aman dan berasal dari tumbuhan. Seperti Kojic Acid dari beras. Cara kerjanya sama yaitu, jika dioleskan ke wajah bisa melakukan eksfoliasi (pengelupasan kulit) sedikit demi sedikit, tapi sangat aman. Dan yang pasti direkomendasikan. Bagaimana, sudah paham beda proses detox dengan eksfoliasi? (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES