Pererat Silaturahim, Warga Temuguruh Banyuwangi Gelar Kirab Kupat Sewu

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri 1439 H diperingati oleh masyarakat Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi dengan menggelar Grebeg Syawal Sewu Kupat atau Ketupat Seribu, Kamis (21/6/2018).

Warga, mengarak ketupat tersebut dengan ditaruh di atas tandu berbagai bentuk yang dimulai dari lapangan Desa Temuguruh dan berakhir di depan kantor desa setempat.  

“Setelah semua peserta sampai di finish, ketupat langsung dimakan bersama warga,”  ujar Ketua Panitia, Hamsiyah kepada TIMES Indonesia.

Hamsiyah mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai peringatan tujuh hari lebaran Idul Fitri. Selain itu untuk menjaga ukhwah islamiyah antar sesama warga, khususnya dari perantauan.

“Karena warga sini (Temuguruh) banyak perantau, sehingga momen lebaran ini kami kira pas untuk mempersatukan warga,” ungkapnya.

Menurut Hamsiyah, seluruh ketupat yang diarak merupakan hasil swadaya dari 24 Rukun Warga (RW) di Desa Temuguruh. Jumlah ketupat dari masing-masing RW pun bermacam-macam sesuai dengan kemampuan, namun rata rata kisaran ratusan ketupat.

“Ada yang 300, 400, banyak lah pokoknya,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Temuguruh itu.

Menurut Yusuf, masyarakat Desa Temuguruh kreatif. Sebab kegiatan Grebeg Syawal Sewu Kupat ini bisa memupuk tali silaturahim dan merekatkan persaudaraan antar sesama warga. “Ini perlu dilestarikan," tandas Yusuf. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement