Nelayan Probolinggo Nekat Melaut Walau Ombak Besar
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Gelombang tinggi masih terjadi di perairan utara Probolinggo, Jawa Timur. Meski demikian, sejumlah nelayan ikan antar pulau masih nekat menerjang ombak besar.
Dengan menggunakan kapal jenis jonggrang, nelayan setempat berjibaku melawan ombak besar. Untuk berburu tangkapan ikan di perairan utara Probolinggo. Meski berbahaya dan rawan terjadinya kecelakaan laut, namun para nelayan ini sudah terbiasa. Tidak hanya itu, biaya operasionalnya juga lebih besar. Serta hasil tangkapan ikanya tak sebanding atau lebih sedikit.
“Mau bagaimana lagi, kalau tidak melaut ya pasti tidak ada pemasukan sama sekali. Karenanya kami tekuni saja walau beresiko,” kata salah satu nelayan, Joko Mulyono, Kamis (21/6/2018).
Menurut Joko, dalam empat hari terakhir ombak besar setinggi 2-3 meter terus menerjang, di area perairan utara hingga laut jawa. Mengantisipasi hal buruk, para nelayan tidak melaut terlalu jauh dari bibir pantai. Agar jika sewaktu waktu ombak besar, bisa berlindung ke tepi sehingga resiko jatuh korban jiwa, bisa diminimalisir.
Meski ada yang nekat melaut, puluhan hingga ratusan kapal antar pulau, terpaksa memilih disandarkan di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo.
Para nelayan berharap, gelombang tinggi segera berakhir sehingga mereka bisa kembali melaut. Diprediski cuaca buruk disertai ombak besar masih akan terjadi, sampai lima hari kedepan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Probolinggo |