Politik

Gus Ipul-Puti, Pasangan Religius-Nasionalis yang Tepat Memimpin Jatim

Kamis, 21 Juni 2018 - 12:22 | 78.37k
Ir Agoes Soerjanto, tokoh pemuda Jawa Timur. (FOTO: Dok. TIMES indonesia)
Ir Agoes Soerjanto, tokoh pemuda Jawa Timur. (FOTO: Dok. TIMES indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Rabu, 27 Juni 2018, masyarakat Jawa Timur (Jatim) akan menentukan siapa sosok yang tepat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, lima tahun mendatang. Dari dua pasangan yang ada, hanya pasangan Religius-Nasionalis, yakni pasangan Gus Ipul-Puti, yang dinilai tepat memimpin Jawa Timur.

Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, (Pilgub Jatim), ada dua pasangan calon yang akan dipilih rakyat Jatim, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Siafullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri (Gus Ipul-Puti).

"Jawa Timur itu etalasenya Indonesia. Jawa Timur itu paku atau jangkarnya Indonesia. Kekuatan dan nilai sejarah, budaya, religiusitas dan nasionalisme Indonesia ada di Jawa Timur. Jika Jawa Timur rapuh, ancaman nyata bagi Indonesia," jelas Ir Agoes Soerjanto, tokoh pemuda Jawa Timur, yang tinggal di Kota Malang.

Pusat budaya religiusitas beber Agoes, juga ada di Jawa Timur. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan Pondok Pesantren dan lahirnya para ulama atau kiai. "Pesantren, santri dan ulama bukti nyata yang menjadi salah satu kekuatan utama Jawa Timur dan Indonesia. Itulah karakter Jawa Timur yang tidak bisa disamakan dengan daerah lainnya di Indonesia," jelasnya.

Agoes menyontohkan, di Jawa Timur, lahir para ulama yang menjadi pelopor kemerdekaan dan perumus ideologi Pancasila. Seperti Syaikhona Kholil Bangkalan, Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari, KH Abdul Wahab Chabullah, KHR Asad Syamsul Arifin, serta para utama lainnya.

Selain religiusitas, tonggak utama bangsa ini kata Agoes, adalah nasionalisme, yang menjadi jiwa dari NKRI dan Pancasila. Hal tersebut tak bisa dilepas dari sosok para ulama dan Ir Soekarno, yang juga lahir dan ada di Jawa Timur.

"Pada Pilgub Jatim kali ini, menjadi momentum bagi warga Jawa Timur, warga Nahdliyin (NU), terutama bagi generasi muda, untuk menentukan pilihannya pada sosok yang tepat. Yakni pasangan yang religius dan nasionalis. Sosok itu saya lihat ada di pasangan Gus Ipul-Puti," tegas Agoes Soerjanto, kepada TIMES Indonesia.

Agoes menentukan dukungan politiknya pada pasangan nomor urut 2 itu (Gus Ipul-Puti), atas nama pribadi bukan atas nama organisasi. Diketahui, di Jawa Timur, Agoes Soerjanto menjabat sebagai Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur. "Ini sikap politik atau pilihan saya secara pribadi, bukan atas nama organisasi," katanya.

Agoes Soerjanto kembali menegaskan bahwa hal ini merupakan aspirasi pribadinya sebagai salah satu elemen kaum nasionalis. 

“Ya betul, GM FKPPI Jatim adalah organisasi yang saya pimpin aspirasi politiknya netral, searah dengan aspirasi TNI/Polri dalam Pilkada, tetapi sebagai pribadi, saya menyampaikan bahwa pilihan untuk mendukung Gus Ipul dan Mbak Puti ini adalah bagian dari komitmen kebangsaan saya, agar cita-cita para founding fathers kita dahulu tetap terjaga," tegasnya.

“Pancasila, UUD ‘45, NKRI dan semangat toleransi Bhinneka Tunggal Ika, tetap wajib dijaga," tambahnya.

Lebih lanjut Agoes mengaku, bahwa menentukan sikap politiknya pada pasangan Gus Ipul-Khofifah itu, setelah dirinya mendapatkan penjelasan langsung dari Gus Ipul dan Mbak Puti, soal visi-misi yang diusungnya untuk memajukan Jawa Timur.

"Visi-Misi serta komitmennya jelas untuk Jawa Timur. Selain itu, pasangan ini memang sangat tepat, yakni religius dan nasionalis. Yang utama lagi, telah mendapat restu dan dukungan dari para ulama di Jawa Timur," katanya.

Untuk komitmen mengawal program kepemudaan di Jawa Timur katanya, pasangan Gus Ipul-Puti juga sangat jelas. "Siap mengawal penuh program kepemudaan, terutama penguatan dalam sektor nasionalisme melalui lembaga pendidikan dan organisasi kepemudaan," terangnya.

Merawat dan membumikan jiwa religius dan nasinalisme, kini menjadi hal utama yang harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Karena ancaman yang merongrong nasionalisme, mengancam NKRI dan Pancasila, kini semakin nyata. "Sudah menjadi ancaman nyata bagi Indonesia," tegasnya.

Selain itu, komitmen yang dinilai tepat dan cocok untuk kaum muda dari visi-misi serta kesiapan yang diusung Gus Ipul-Puti jelas Agoes, adalah komitmen untuk terus menjaga dan merawat penguatan bagaimana generasi muda di era digital, tak lupa akan sejarah bangsanya dan perjuangan para pejuang yang telah berhasil memerdekaan NKRI.

"Gus Ipul dan Mbak Puti juga sudah komitmen untuk terus peduli pada rakyat kecil. Menata kesejahteraan untuk menuntaskan kemiskinan. "Karena menuntaskan kemiskinan, peduli lansia dan janda tua, juga tugas pemerintah. Hal itu tak bisa dilupakan. UMKM harus ditata untuk kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah. Terutama disektor usaha kreatif untuk generasi muda," katanya.

Dari itu harap Agoes, saatnya masyarakat Jawa Timur, dengan komando para ulama, kaum nasionalis, bersatu untuk memilih pemimpin yang berjiwa religius-nasionalis. Peduli pada masyarakat kecil dan industri kreatif di era digital saat ini. Hal itu ada di pasangan Gus Ipul-Puti. "Pasangan Religius-Nasionalis ini sangat tepat untuk Jawa Timur," tegas Agoes. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES