Politik

Ini Rekaman Wawancara Kades di Banyuwangi Terkait Dugaan Politik Uang

Selasa, 19 Juni 2018 - 17:30 | 84.54k
Foto yang disebut-sebut sebagai suasana saat pertemuan puluhan Kades di Banyuwangi, dengan Cagub Saipulah Yusuf, dikediaman mantan Ketua Tanfidziah PCNU setempat, KH Masykur Ali. (FOTO: Istimewa)
Foto yang disebut-sebut sebagai suasana saat pertemuan puluhan Kades di Banyuwangi, dengan Cagub Saipulah Yusuf, dikediaman mantan Ketua Tanfidziah PCNU setempat, KH Masykur Ali. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pertemuan puluhan Kepala Desa (Kades) di Banyuwangi, dengan Calon Gubernur (Cagub) Saifullah Yusuf (Gus Ipul), diakui berbuah dugaan politik uang yakni uang transpor sebesar Rp 1 juta. Bahkan, salah satu Kades juga disebut tampil sebagai pembawa acara pada kegiatan yang digeber di kediaman mantan Ketua Tanfidziah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat, KH Masykur Ali, 30 Mei 2018 lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan Kades Sempu, Kecamatan Sempu, Nanang Santoso saat menjalani sesi wawancara dengan TIMES Indonesia (TI). Berikut isi rekaman wawancara :

TI : Pak Kades hadir dengan siapa?

Kades : Ehm, teman-teman Kepala Desa.

TI : Pak Kades hadir diundang atau bagaimana?. 

Kades : Saya ditelepon oleh koordinator Kepala Desa (Kecamatan Sempu), maksudnya koordinator kecamatan Kepala Desa, bukan koordinator yang lain.

TI : Diundang dalam rangka apa?. 

Kades : Ya diajak kumpul-kumpul gitu.

TI : Di rumah Kiai Masykur?

Kades : Iya, tapi undangannya via telepon saja ayo kumpul karo konco-konco, di mana, di Jalen (Dusun Jalen, Desa Setail, Kecamatan Genteng), ouh siyap, gitu. Kan biasa kita, Kades-kades kumpul acara apapun gitu.

TI : Perkiraan ada berapa yang hadir?. 

Kades: Kalau perkiraan, kalau di list itu ada 63 orang, tapi yang jelas, kurang lebih itu lah, saya juga gak menghitung berapa-berapa orangnya.

TI : Untuk yang hadir ada lagi tidak selain Gus Ipul?. 

Kades : Tidak ada, hanya Gus Ipul saja. Jadi tuan rumah, teman-teman kepala desa sama Gus Ipul, itu saja.

TI : Teman kepala desa ada yang ngasih sambutan Pak Kades?. 

Kades : Ehm, sambutan, bukan sambutan waktu itu, hanya membawa acara. Bukan sambutan, hanya pembawa acara, kan beda antara sambutan dan pembawa acara.

TI : Yang disampaikan Gus Ipul apa saja waktu itu?. 

Kades: Yang disampaikan ya yang pertama terkait silaturahmi dengan kepala desa, yang kedua terkait politik yang akan Pilgub ini, katanya mohon doa restu, intinya seperti itu.

TI : Uang saku Rp 1 juta itu diberikan oleh siapa Pak Kades?

Kades: Uang Rp 1 juta, saya kurang tahu kalau yang ngasihkan itu siapa, yang mengkoordinir itu siapa, yang jelas saya dikasih oleh koordinator kecamatan pada waktu itu. Yang di sana, siapa yang membagikan atau siapa yang mengasih saya tidak tahu. Ini traspornya, iya terima kasih Pak Haji. 

TI : Pak Haji Soleh?

Kades : Iya Pak Haji Soleh.

Terkait dugaan pelanggaran dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 ini, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten (Panwaskab) Banyuwangi menegaskan, tidak ada unsur politik uang dalam pertemuan tersebut. Hal itu disampaikan Ketua Panwaskab Banyuwangi, Hasyim Wahid, Minggu 10 Juni 2018 lalu.

Menurutnya, meskipun didapati rekaman pengakuan dari sejumlah oknum Kades, hal tersebut tidak bisa dijadikan bukti. Termasuk pengakuan oknum Kades dalam produk resmi jurnalistik berupa pemberitaan media, juga dianggap belum bisa dijadikan bukti.

“Apakah kemudian dalam hasil wawancara dengan pers terlapor mengaku menerima uang dan langsung kita vonis bersalah dan terbukti secara hukum?, belum tentu, karena ada mekanisme hukum pembuktian untuk mencari kebenaran materiil yang diatur dalam Undang-Undang,” katanya.

Dijelaskan pula, pihak-pihak yang diperlukan untuk dimintai keterangan dugaan politik uang kepada sejumlah kades sudah diundang hadirkan. Termasuk langkah membandingkan data. Misalnya mengundang pihak terkait. Seperti Tim Pemenangan pasangan calon (paslon) 1 dan 2, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), tuan rumah acara, perekam video dan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES