Peristiwa Daerah

Ketua STPP Malang: Upja Berjalan, Berdampak pada Kesejahteraan Petani

Selasa, 12 Juni 2018 - 18:01 | 53.13k
Lahan sawah di Desa Kolursari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang dikelola dengan mengoptimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan). (FOTO: STPP Malang for TIMES Indonesia)
Lahan sawah di Desa Kolursari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang dikelola dengan mengoptimalkan pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan). (FOTO: STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PASURUANKetua STPP Malang, Dr Ir Surachman Suwardi MP, mengatakan, dengan berjalannya brigade unit pelayanan jasa alsintan (Upja), pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Tentunya akan berdampak pada peningkatan indeks pertanaman (IP) dan kesejahteraan petani.

Hal itu disampaikannya saat melakukan monitoring percepatan olah tanah dan tanam, serta evaluasi optimalisasi pemanfaatan alsintan (Opsin) di  Desa Kolursari, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

"Saya berharap, brigade upja yang telah berjalan, bisa menjadi contoh bagi wilayah lain untuk menumbuh kembangkan Upja," ujarnya, Senin (11/6/2018) kemarin.

Ketuabm-STPP.jpg

Di hadapan mantri tani Kecamatan Bangil, dan penyuluh pertanian Desa Kolursari, Surachman menyarankan, para petani mengikuti asuransi petani, meski selama ini tidak pernah mengalami gagal panen. 

Dia juga meminta petani memanfaatkan bantuan pompa air dalam mengairi lahan sawahnya. Dia menekankan pentingnya membangun usaha bersama petani.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Ihwan mengatakan, dengan menggunakan alsintan, bisa menjadi tiga kali tanam dalam setahun, dari biasanya dua kali tanam. "Proses pengolahan lahan lebih cepat dan murah," imbuhnya.

Sementara, mantri tani Kecamatan Bangil, Rini Setyowati menuturkan, petani di Desa Kolursari telah memanfaatkan alsintan secara optimal. 

Dari 72 hektare sawah, semuanya diolah menggunakan alsintan. Sawah tersebut dikelola oleh dua kelompok tani, yaitu Poktan Sri Rejeki 1 dan Sri Rejeki 2. 

Petani sudah merasakan manfaat alsintan. Pengolahan lahan lebih cepat dibanding dengan pengolahan tradisional. "Semuanya lebih cepat, serentak, bisa dilaksanakan dengan hemat waktu dan biaya," ujarnya.

Dengan berjalannya Upja tersebut, Ketua STPP Malang juga meminta agar Upja itu dimanfaatkan petani lainnya untuk bekerja lebih efektif dan efisien lagi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES