Ekonomi

Bandeng Mengare Jadi Primadona Tradisi Pasar Bandeng Gresik

Selasa, 12 Juni 2018 - 16:16 | 319.10k
Penjual sedang memamerkan bandeng khas Mengare di pasar bandeng (FOTO : Akmal/TIMES Indonesia).
Penjual sedang memamerkan bandeng khas Mengare di pasar bandeng (FOTO : Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dalam tradisi pasar bandeng yang digelar oleh Pemkab Gresik, bandeng Mengare, Kecamatan Bungah, menjadi primadona. Rasa yang khas menjadi alasan pembeli memburu ikan bandeng di Kota Pudak Gresik itu.

Selain rasa yang khas dan tak berbau lumpur, ikan bandeng khas Mengare ukurannya besar (jumbo). Bahkan, beberapa tahun lalu, bandeng dari Mengare menjuarai lelang kontes bandeng.

Salah satu pembeli, Iis Zaiyinah (23) mengatakan, bandeng khas Mengare mempunyai ciri khas tersendiri. Sehingga kata dia, selain enak dimasak. Bandeng Mengare mempunyai ukuran besar.

"Ini mau cari bandeng khas Mengare," tutur dia, Selasa (12/6/2018).

Ikan-Bandeng.jpg

Pembeli lain, Rofikah (32) pengunjung pasar bandeng Gresik mengatakan ia mencari bandeng khas Mengare. Menurutnya ikan bandeng yang berasal dari desa seribu tambak itu lebih gurih dan enak.

“Saya mencari bandeng Mengare, karena enak dan gurih,” pungkasnya.

Salah satu penjual, Dewi (29) warga Dusun Watu Gajah, Desa Keramat, Mengare mengatakan harga bandeng khas Mengare bervariasi.

Ikan bandeng mengare untuk berat  9 ons kebawa dihargai Rp 45.000 kalau yang berat 1 kg ke atas di hargai Rp 60.000 perkilo. Berat 1,5 kg ke atas di hargai Rp 80.000 perkilo, berat  2 kg dihargai Rp 110.000.00 perkilo.

Sedangkan berat 2,5 kg ke atas di hargai Rp 135.000.00 perkilo, dan kalo berat 3 kg ke atas hargai Rp 185.000.00 perkilonya. "Harga susuai dari berat bandeng itu sendiri," tambah dia.

Salah satu alasan bandeng khas Mengare paling dicari, Dewi menjelaskan,  bandeng yang dikembangbiakkan di Mengare itu rasanya lebih gurih dan tidak berbau lumpur.

“Karena bandeng khas Mengare mempunyai ciri khas tersendiri. Selain lebih enak dan gurih, bandeng ini (Bandeng Mengare) tidak bau lumpur karena hidup di air asin,” tandasnya.

Selain bandeng khas Mengare yang diminati. Dalam pasar bandeng tradisional yang diselenggarakan Pemkab Gresik ini juga terdapat ikan bandeng dari kecamatan lain seperti Sidayu, Ujungpangkah, Manyar dan Kelurahan Lumpur Gresik. Bahkan ada pula dari luar kota.

Bandeng Mengare dari tahun ke tahun jadi primadona tradisi pasar bandeng di Kota Pudak Gresik itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES