Melihat Tradisi Pasar Bandeng di Kota Pudak Gresik, Ini Dia
TIMESINDONESIA, GRESIK – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tradisi pasar bandeng kembali digelar oleh Pemkab Gresik. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pelestarian tradisi yang ada di Kota Pudak Gresik.
Setiap tanggal 27 Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, ratusan penjual dan petambak bandeng turut mengikuti kegiatan tersebut.
Para pedagang dan petambak dibuatkan stan-stan mulai Jl Gubernur Suryo, depan Pasar Baru Gresik, Jl Samanhudi depan Pasar Kota Gresik sampai Jl Hos Cokroaminoto, Jl Radensantri dan Jl Basuki Rahmat.
Salah satu petambak ikan bandeng asal Desa Mengare, Kecamatan Bungah, Dewi (29) mengatakan, setiap tahun ia selalu mengikuti pasar bandeng. "Setiap tahun ikut," katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (12/6/2018).
Pedagang lain, Asyaroh mengungkapkan, pasar bandeng yang digelar tahunan oleh Pemkab Gresik merupakan kegiatan positif. Selain akan memberdayakan pedagang dan petambak bandeng, melalui event tersebut harga jual selalu tinggi. "Sejak kemarin disini, semoga untung," harap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Pemkab Gresik, Agus Budiono menjelaskan, pasar bandeng merupakan acara tahunan yang digelar Pemkab Gresik.
Selain pasar bandeng, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi usaha kecil untuk berjualan dengan diberikan tempat untuk berjualan. "Ada 850 an stan, 98 stan khusus jualan bandeng," jelas Agus singkat.
Tradisi Pasar Bandeng rutin digelar menjelang Hari Raya Idul Fitri. Agenda tahunan ini jadisalah satu wujud pelestarian tradisi di Kota Pudak Gresik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |