Ekonomi

Tak Hanya Mall, Jelang Lebaran Pegadaian juga Ramai Diserbu Warga

Senin, 11 Juni 2018 - 20:08 | 53.57k
Nasabah melakukan tebus barang dan gadai barang di Kantor Pegadaian Cabang Genteng.(FOTO: Erwin Wahyudi / TIMES Indonesia)
Nasabah melakukan tebus barang dan gadai barang di Kantor Pegadaian Cabang Genteng.(FOTO: Erwin Wahyudi / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jelang Lebaran, tak hanya Mall dan Department store yang ramai dikunjungi warga, tetapi tempat pegadaian barang di Banyuwangi, juga terlihat ramai.

Seperti yang terlihat di tempat penggadaian Genteng, yang berada di Jalan Gajah Mada, Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Hingga hari ini, tempat tersebut masih ramai diserbu warga. Bukan  untuk menggadaikan barang, tetapi warga yang datang malah banyak yang melakukan transaksi tebus barang. Hal itu terjadi sejak memasuki pekan terakhir Bulan Ramadan ini.

Pantauan TIMES Indonesia, sejak pukul 09.00 WIB,  banyak  nasabah yang datang ke Kantor Pegadaian tersebut. tak lebih dari satu jam, sebanyak 25 nasabah tercatat telah melakukan transaksi. Aktifitas tersebut terjadi sejak H-7 Lebaran.

“Sejak sebelum puasa sudah mulai ramai, tapi untuk gadaikan barang, kalau dekat Lebaran seperti sekarang ini, para nasabah lebih banyak yang menebur barang,” ungkap Tomi Pratama (32) Pengelola Anggunan Pegadaian Genteng.

Tomi mengatakan, di hari – hari seperti sekarang ini jumlah pengunjung yang datang biasanya lebih dari 40 orang setiap harinya.

Transaksi yang dilakukan pun beragam, mulai dari gadai, hingga penebusan barang. Namun saat mendekati Lebaran ini, transaksi yang lebih banyak dilakukan ialah penebusan.

“Kalau mendekati lebaran, nasabah cenderung menebus barang. Untuk pelayanan kami buka mulai pukul 09.00 hingga 14.30 WIB,” ucapnya.

Menurut Tomi, awal bulan ramadan memang banyak warga datang untuk menggadaikan barang, hal itu biasanya untuk tambah modal bisnis musiman mereka.

“Barang yang sering digadaikan oleh warga yakni perhiasan, handpone, televisi, dan barang elektronik lainnya. Biasanya, melakukan aktivitas gadai untuk bisnis musiman, kalau sudah masuk sepuluh hari terakhir biasanya mereka menebus kembali,” jelasnya.

Tomi juga mengakui jika ada peningkatan aktivitas gadai dan tebus yang dilakukan warga dibanding hari-hari biasanya. Hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan warga selama Ramadan memang cenderung meningkat.

“Dibanding hari hari biasa, peningkatan berkisar  40 hingga 50 persen. Untuk selasa besok merupakan hari terakhir, maka dari itu kemungkinan nasabah akan makin bertambah banyak,” paparnya.

Sementara itu, Nanik Winarsih (50) warga Desa Setail, Kecamatan Genteng mengaku bahwa ia datang ke penggadaian untuk melakukan transaksi tebus barang. Ia menggadaikan kalung emas seberat tiga gram pada awal Bulan Ramadan. Kalung tersebut terpaksa digadaikan untuk menambah modal usaha jual takjil.

“Keuntungan jualan takjil itu saya gunakan untuk menebus kembali kalung saya di Pegadaian. Lumayan hasilnya bisa dipakai untuk keperluan Lebaran yang kurang beberapa hari lagi,” pungkasanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES