Peristiwa Daerah

Jelang Pilgub Jatim, FPS Gelar Dialog Pemimpin Ideal Jawa Timur

Senin, 11 Juni 2018 - 18:32 | 27.94k
Johantono Sekretaris Pimpinan Cabang GP Ansor Situbondo waktu memaparkan materi dalam Acara Dialog. (FOTO: Fawaid TIMES Indonesia)
Johantono Sekretaris Pimpinan Cabang GP Ansor Situbondo waktu memaparkan materi dalam Acara Dialog. (FOTO: Fawaid TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Jelang Pilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim), Forum Pemuda Situbondo (FPS), Jawa Timur, menggelar dialog mengusung tema "Pentingnya Pemimpin Religius, Nasionalis untuk menangkal paham Radikalisme di Jawa Timur", Senin (11/6/2018).

Johantono, Selaku Sekretaris Cabang GP Ansor Situbondo, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut mamaparkan, bahwa kemajuan, perkembangan dan keamanan suatu daerah itu tergantung pemimpinnya.

Forum-Pemuda-Situbondo-3.jpg

Menurutnya, dalam Al Quran, kata khalifah yang berarti pemimpin, cakupan pemimpin sangatlah luas dari sektor keluarga sampai pada sektor pemerintahan.

Setiap pemimpin katanya, harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang utuh. "Karena kemajemukan kultur masyarakat kita tidak hanya membutuhkan satu prespektif. Melainkan harus mengkolaborasikan banyak prespektif," katanya.

Sedikitnya jelas pria yang populer disapa Jhon itu, bagi calon pemimpin harus mempunyai dua jiwa kepemimpinan. Pertama, sosok pemimpin harus religius dalam arti memahami ajaran ajaran agama secara utuh. Kedua, harus nasionalis yaitu cinta tanah air dan bangsa.

Forum-Pemuda-Situbondo-2.jpg

"Pertumbuhan radikalisme di Jawa Timur harus ditangkal atau dicegah sedini mungkin melalui jalur kepemimpinan nasionalis relegius. Dengan begitu, pertumbuhan paham radikal akan dengan mudah kita musnahkan," jelasnya.

Dair itu, Jhon berharap, menjelang Pilgub Jatim, masyarakat dan kaum muda harus jeli mengamati sosok calon pemimpin. "Untuk menjadi tolak ukurnya adalah dia harus berjiwa seorang pemimpin, loyal terhadap masyarakatnya, dan berpengalaman untuk memimpin Jawa Timur," bebernya.

Lebih dari itu, untuk calon pemimpin Jawa Timur, harus yang memiliki jiwa religius-nasionalis. Karena struktur masyarakat Jawa Timur memang terbagi menjadi dua bagian. "Harus dari  unsur religius dan nasionalis," katanya.

Acara dialog interaktif soal Pilgub Jatim itu, tersebut, dihadiri oleh kurang lebih 50 peserta dari beberapa perwakilan pengurus Ranting Ansor se Kecamatan Situbondo dan tokoh masyarakat di lingkungan Talkandang Timur, Kecamatan Situbondo.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES