KH Yahya Staquf ke Israel, Ketua PBNU: Tidak Ada Kerjasama NU dan Israel
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan bahwa NU tidak ada kerjasama dengan Israel. Penegasan itu disampaikan Ketua PBNU KH Robikin Emhas merespons banyak tudingan miring ke NU terkait rencana kedatangan KH Yahya Cholil Staquf ke Israel.
"Tidak ada kerja sama NU dengan Israel. Sekali lagi ditegaskan, tidak ada jalinan kerjasama. Baik program maupun kelembagaan antara NU dengan Israel," tegas Robikin.
Yerkait rencana kehadiran Gus Yahya Staquf, PBNU memandang bahwa kehadirannya itu selaku pribadi. Bukan dalam kapasitas sebagai Katib Aam PBNU. Apalagi mewakili PBNU.
"Saya yakin kehadiran Gus Yahya tersebut untuk memberi dukungan dan menegaskan kepada dunia, khususnya Israel, bahwa Palestina adalah negara merdeka. Bukan sebaliknya," ujar Robikin.
PBNU sendiri memandang bahwa setiap insan yang mencintai perdamaian akan mendambakan penyelesaian menyeluruh dan tuntas. Termasuk soal konflik Israel-Palestina.
Konflik Israel-Palestina, kata Robikin, tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Diperlukan semacam gagasan out of the box yang memberi harapan perdamaian bagi seluruh pihak secara adil.
"Boleh jadi Gus KH Yahya Cholil Staquf memenuhi undangan dimaksud untuk menawarkan gagasan. Yakni sebuah ide yang memberi harapan bagi terwujudkan perdamaian di Palestina dan dunia pada umumnya," ujar Ketua PBNU KH Robikin Emhas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |