Olahraga

Prediksi Grup E: Kembalinya Jogo Bonito Brazil

Sabtu, 09 Juni 2018 - 14:33 | 63.95k
Timnas Brazil. (FOTO: sportingnews.com)
Timnas Brazil. (FOTO: sportingnews.com)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di Grup E inilah Brazil berada. Tim yang menurut para pakar Bursa Piala Dunia 2018 diposisikan sebagai pemuncak (peringkat 1) klasemen kandidat juara. Berikut analisis Slamet Oerip Prihadi alias Suhu Oerip pada Piala Dunia 2018 ini.

Ada empat tim yang paling dijagokan, yaitu Brazil, Jerman, Spanyol, dan Prancis. Beda-beda tipis, tapi Brazil-lah yang dinilai paling atas. Jika ternyata nanti yang juara bukan empat tim tersebut, itulah kejutan Piala Dunia 2018. 

Andai peringkat 5 Argentina yang juara, itulah kejutan. Andai peringkat 6 Belgia yang sukses merebut tahta juara, maka itulah kejutan luar biasa. Pasalnya, Belgia belum pernah juara. Yang jelas, sebagian pakar menyebut Belgia sebagai tim kuda hitam paling mengerikan.

Begitu pula bila ternyata nanti yang juara peringkat-peringkat di bawahnya. Inggris atau Portugal atau Uruguay dan seterusnya. Namun, para analis bursa Piala Dunia 2018 mengatakan, bahwa laskar Brazil yang datang di arena Russia 2018 berbeda dengan laskar Brazil di Piala Dunia 2014 dan Piala Dunia 2010. 

Mengapa? Tite-lah, sang arsitek tim yang sukses membuat Brazil berbeda. Lebih berkilau dan sangar.

Tite – sapaan akrab Adenor Leonardo Bacchi, 55 tahun, berhasil mengembalikan karakter tulen sepakbola Brazil. Yaitu jogo bonito. Sepakbola indah! 

Membangun kembali indahnya konfigurasi permainan cepat dengan operan-operan pendek dari kaki ke kaki. Integritas inilah yang hilang selama Brazil masih diarsiteki Dunga. Tak hanya indah, tapi juga kuat dan tajam.

Brazil menjadi tim pertama dari seluruh zona yang memastikan diri lolos ke Rusia, 28 Maret 2017. Setelah Brazil melibas tamunya Paraguay 3-0. Padahal masih tersisa 4 laga.

Di akhir babak kualifikasi Zona Conmebol, 10 Oktober 2017, Brazil bertengger di puncak klasemen jauh di atas peringkat 2 Uruguay. Beda 10 poin! 

TOP 6 KLASEMEN AKHIR ZONA CONMEBOL

1.Brazil  18  12  5  1  41-11  30  41    

2.Uruguay  18  9  4  5  32-20  12 31    

3.Argentina  18  7  7  4  19-16  3  28    

4.Kolombia  18  7  6  5  21-19  2  27    

5.Peru  18  7  5  6  27-26  1  26    

6.Chile  18  8  2  8  26-27  -1  26    

Produktivitas gol Brazil di Zona Conmebol paling tinggi, 41 gol dalam 18 laga. Rata-rata 2,27 gol per laga. Di sektor pertahanan, Brazil kebobolan gol paling sedikit. Hanya 11 gol dalam 18 laga. 

Konsistensi Brazil dengan jogo bonito dan haus golnya itulah yang harus dijaga dengan baik oleh Tite.

Tite menggantikan Dunga yang gagal di ajang Copa America Centenario 2016. Dunga hanya berhasil mengumpulkan sembilan poin dari enam laga awal kualifikasi Zona Conmebol.

supporter-brazil.jpgSuporter Timnas Brazil. (FOTO: Istimewa)

Namun di tangan Tite, Brazil menang beruntun dalam sembilan laga. Brazil berhasil mencetak 25 gol dari sembilan pertandingan dan hanya kebobolan dua gol.

Siapa yang menyangka pria yang hanya berkarier di Brazil dan Uni Emirat Arab ini mampu mengantar Selecao ke Piala Dunia 2018 dengan rekor - yang sejauh ini - tak terkalahkan. Di Uni Emirat Arab, Tite dkontrak klub Al Wahda.

Perkembangan pesat Brazil sejak ditangani Tite itulah yang membuat para analis Piala Dunia 2018 meletakkan Brazil di peringkat 1 kandidat juara. Apalagi Brazil merebut tahta juara Zona Conmebol. 

Apa rahasia sukses Tite? Yang utama adalah konsistensi Tite pada jogo bonito dan formasi kesukaannya 4-1-4-1. Inilah yang membuat dia sukses membawa klub Corinthians (2010 - 2013 dan 2015 - 2016) juara Copa Libertadores, Campeonato Brasileiro, dan Piala Dunia Antarklub. CBF (Federasi Sepakbola Brazil) kepincut kepada Tite, tulis metrotv.

Dengan formasi 4-1-4-1, Tite membebaskan Neymar menyisir sayap kiri. Tite jarang mengutak-atik pemain-pemain pilihan. Dia tak suka bongkar-pasang pemain. Percaya pada pemain pilihannya dan mempersilakan masing-masing melakukan improvisasi di posisinya.

Semoga Tite dan pasukannya konsisten dengan jogo bonito di seluruh laga Piala Dunia 2018. “Tarian Samba” Brazil telah lama menghilang di panggung dunia. Miliaran pecandu sepakbola dunia menantikan KEMBALINYA JOGO BONITO BRAZIL.

*

Bagaimana prediksi pakar bursa Eropa dan Asia tentang laga-laga Grup E? Inilah himpunan prediksi Grup E:

BURSA GRUP E PIALA DUNIA 2018

GRUP E

1.Brazil (peringkat 1 kandidat juara)

2.Swiss (peringkat 16)

3.Serbia (peringkat 19)

4.Kosta Rika (peringkat 28)

Minggu, 17 Juni 2018

Versi Eropa

19:00 Kosta Rika 7/2  Seri 12/5 Serbia 21/20

Versi Asia

19:00 Kosta Rika v Serbia 1/2 : 0

Disarankan pegang Kosta Rika

Versi Persentase

Kosta Rika 22%  Seri 29%  Serbia 49%

Senin, 18 Juni 2018

Versi Eropa

01:00 Brazil 4/9  Seri 7/2  Swiss 9/1

Versi Asia 

01:00 Brazil v Swiss  0 : 1 1/4 

Disarankan pegang Brazil

Versi Persentase

Brazil 69%  Seri 21%  Swiss 10%

Jumat, 22 Juni 2018

Versi Eropa

19:00 Brazil 1/4  Seri 28/5  Kosta Rika 15/1

Versi Asia

19:00 Brazil v Kosta Rika Belum diturunkan.

Kemungkinan Kosta Rika divoor 1 3/4 

Versi Persentase

Brazil 78%  Seri 15%  Kosta Rika 7%

Sabtu, 23 Juni 2018

01:00 Serbia 83/41  Seri 23/10  Swiss 5/3

Versi Asia

01:00 Serbia v Swiss Belum diturunkan.

Kemungkinan tidak ada yang divoor. Handicap 0. Leg-legan.

Versi Persentase

Serbia 32%  Seri 30%  Swiss 38%  

Kamis 28 Juni 2018

Versi Eropa

01:00 Serbia 44/5  Seri 43/10  Brazil 2/5

Versi Asia

01:00 Serbia v Brazil Belum diturunkan.

Kemungkinan Serbia divoor 1 1/2 

Versi Persentase

Serbia 10% Seri 20%  Brazil 70%

Versi Eropa

01:00 Swiss 10/11  Seri 28/11  Kosta Rika 39/10

Versi Asia

01:00 Swiss v Kosta Rika Belum diturunkan.

Kemungkinan Kosta Rika divoor 1/2.

Versi Persentase

Swiss 51%  Seri 28%  Kosta Rika 21%

HASIL UJICOBA

Jumat, 8 Juni 2018 

06:10 Uruguay v Uzbekistan 0:2 1/2 

Pusat bursa Asia menyarankan pegang Uruguay

Hasil pertandingan: Uruguay v Uzbekistan 3-0

22:00 Iran  vs Lithuania 0:3/4

Pusat bursa Asia menyarankan pegang Iran.

Hasil pertandingan: Iran v Lithuania 1-0

23:00 Kroasia vs Senegal 0:3/4

Disarankan pegang Senegal.

Hasil pertandingan: Kroasia v Senegal 2-1

Sabtu, 9 Juni 2018

00:00 Swiss vs Jepang 0:3/4

Disarankan pegang Japan.

Hasil pertandingan: Swiss v Jepang 2-0

00:30 Jerman vs Arab Saudi 0:3

Disarankan pegang Jerman.

Hasil pertandingan: Jerman v Arab Saudi 2-1.

01:45 Polandia vs Chile 0:1/2

Disarankan pegang Chile.

Hasil pertandingan: Polandia v Chile 2-2

*

Penampian Brazil sejak 2016 sampai sekarang mendapat sorotan spesial para pengamat. Sangat impresif. Trio lini depan Brazil istimewa. Gabriel Jesus di poros, Neymar di kiri, dan Philippe Coutinhodi kanan. 

Ketiganya dinilai sebagai pemain-pemain bertalenta ekstrem. Pemain depan pelapisnya juga jempol, yaitu Roberto Firmino dan Douglas Costa.

Di lini tengah ada Paulinho yang berperan sebagai inspirator serangan dan pencetak gol. Ada Fernandinho dan Casemiro. Tapi yang terpenting kini Brazil punya lini belakang yang lebih solid. Jangan sampai terulang kembali tragedi semifinal Piala Dunia 2014. Di hadapan publik sendiri, Brazil dipermalukan 1-7 oleh Jerman!

switzerland.jpgTimnas Switzerland. (FOTO: Istimewa)

Bayang-bayang kelam inilah yang menyulut bara dendam Tite dan pasukannya. Mereka bertekad kuat untuk membuktikan kepada dunia, bahwa Brazil masih dahsyat.

Di kandang lawan (Eropa)! Tite memilih Thiago Sliva dan Marquinhos untuk menggerendel benteng pertahanan Brazil bersama kiper Alisson. Kesembronoan Marcelo jangan terulang lagi.

Analis Bursa Piala Dunia, Michael Cox, masih gamang pada kemampuan Brazil menembus semifinal, apalagi final. Mungkin hanya sampai perempat final. “Jerman dan Spanyol lebih kohesif dan komplet,” kata Cox. 

Kita lihat saja, apakah Tite bisa melebihi perhitungan Cox? Di Grup E, Brazil harus bersaing dengan Swiss, Serbia, dan Kosta Rika. Di laga perdana, Brazil bentrok kontra Swiss. Bisakah Brazil menang lebih dari satu gol?

Inilah test case pertama. Di lantai bursa Asia, Swiss divoor 1 1/4. Menang 1 gol di laga perdana sudah bagus. Tapi khusus untuk
 Brazil, dunia ingin tahu bisakah Brazil menang lebih satu gol?

serbia-montenegro.jpgTimnas Costa Rica. (FOTO: Istimewa)

Kaum gibol sedunia ingin bukti perdana, benarkah Brazil yang sekarang lebih tajam dan sangar? Swiss dikenal sebagai tim yang memiliki pertahanan kokoh. Duo full-back Swiss, Stephan Lichtsteiner dan Ricardo Rodriguez tergolong yang terbaik di kompetisi kali ini.

Di lini tengah, Swiss punya Blerim Dzemaili yang bagus dalam menyerang maupun bertahan. Kreator serangan datang dari Xherdan Shaqiri di kanan.

Hasil uji coba Swiss, 24 Maret 2018 menang 1-0 atas Yunani, 28 Maret menang 6-0 atas Panama, dan menahan seri Spanyol 1-1, Senin 4 Juni 2018.

costa-rica.jpgTimnas Serbia. (FOTO: Istimewa)

Menurut kalkulasi pakar Bursa Piala Dunia, Brazil bakal menjuarai Grup E. Mungkin Brazil akan didampingi Swiss menembus babak 16 Besar. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Jangan lupa, Kamis 14 Juni pukul 22.00 tergelar laga pembuka Piala Dunia 2018: Rusia versus Arab Saudi. Tadi malam, dalam laga ujicoba, Arab Saudi kalah tipis 1-2 oleh Jerman. Dan, ikuti terus analisa prediksi Slamet Oerip Prihadi alias Suhu Oerip dalam Bursa Piala Dunia 2018 ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES