Peristiwa Daerah

Bali Peace Community Kecam Israel dan AS Serta Tewasnya Razan Al-Najar

Jumat, 08 Juni 2018 - 17:57 | 70.30k
Puluhan orang dari Bali Peace Community, menggelar aksi damai merah putih untuk Palestina Fight Againt Zionis Israel and Amerika. Bertempat, di Denpasar, Jumat (8/6/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)
Puluhan orang dari Bali Peace Community, menggelar aksi damai merah putih untuk Palestina Fight Againt Zionis Israel and Amerika. Bertempat, di Denpasar, Jumat (8/6/2018). (FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Puluhan orang dari Bali Peace Community, menggelar aksi damai merah putih untuk Palestina Fight Againt Zionis Israel and Amerika. Para pulahan masa aksi ini mendatangangi Kantor Konjen Amerika, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali. Jumat (8/6/2018) sore. 

Saat didepan Kantor Konjen Amerika, beberapa masa aksi membagikan bunga mawar serta sebelumnya juga membagikan takjil untuk berbuka puasa. 

Puluhan-orang-5.jpg

Selain mengecam tindakan kekerasan Israel pada rakyat Palestina, para maksa aksi juga mengecam keras, atas kematian perawat Palestina Razan al-Najar, 21, yang tewas tertembak tentara Israel, di jalur Gaza, pada Jumat (1/6/2018).

Musa selaku Humas Bali Peace Community, disela-sela aksi damai, mengatakan bahwa aksi damai ini untuk menetang Pemerintahan Amerika yang menyatakan bahwa  Yerusalem adalah Ibu Kota Israel. 

Puluhan-orang-4.jpg

"Donald Trump (Presiden Amerika) menyatakan pernyataan yang salah, dia mengatakan bahwasanya Yerussalem Ibukota Israel kita menolak itu. Tuntutan kita, tolak Yerusalem sebagai Ibukota Israel, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina dari zaman dulu sampai sekarang dan akan datang dan tolak kedholiman," ucapnya. 

"Dimana Yerusalem adalah milik Palestina sejak zaman dulu, dan selamanya milik Palestina. Kita bukan orang merdeka, ketika masih ada saudara-saudara yang belum merdeka," tambah Musa. 

Puluhan-orang-3.jpg

Musa juga mengungkapkan, dalam aksi ini juga mengecam atas kematian Razan al-Najar yang mati tertembak oleh tentara Israel karena menurutnya Israel melanggar aturan internasional.

"Razan al-Najar yang kemarin tertembak, dia adalah tim medis dari Palestina yang masih berumur 21 tahun. Israel itu menyalahi aturan karena tim medis dan wartawan tidak boleh disakiti akan tetapi mereka secara mena-mena menebak mati," tegasnya. 

puluhan-warga-2.jpg

Menurut Musa, aksi damai itu adalah juga tentang kepedulian kemanusiaan yang memang harus ditanamkan sejak dini. "Rasa kemanusiaan yang harus kita tanamkan dari dalam diri kita. Harapan kami agar Palestina kembali merdeka dan menjadi negara yang berdaulat," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES