Peristiwa

Penciptaan Ekonomi Kreatif Jadi Bahasan Utama Rakor PKH

Jumat, 08 Juni 2018 - 15:16 | 32.23k
Acara rakor SDM PKH di Hotel Royal Orchid Batu, membahas masalah perkembangan program dan penciptaan ekonomi kreatif. (FOTO: Yeni/TIMES Indonesia)
Acara rakor SDM PKH di Hotel Royal Orchid Batu, membahas masalah perkembangan program dan penciptaan ekonomi kreatif. (FOTO: Yeni/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Masalah perkembangan dan pembaharuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan penciptaan ekonomi kreatif bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi bahasan utama Rapat Koordinasi SDM PKH di Hotel Royal Orchids Garden Kota Batu, Kamis (7/6/2018) malam.

Rakor itu sekaligus mengajak buka bersama SDM PKH se-Kota Batu. "Kami menilai betapa pentingnya masalah PKH yang sudah serba non tunai ini dan penciptaan ekonomi kreatif bersama dibahas," kata Koordinator PKH Kota Batu, Ainur Trihana.

 Ainur Trihana memilih Hotel Royal Orchids Garden Kota Batu sebagai tempat rapat koordinasi dan buka bersama SDM PKH se-Kota Batu pada hari Kamis kemarin (7/6/18).

PKH-Rakor-2.jpg

Pasalnya dalam rapat koordinasi kali ini selain dibahas terkait perkembangan dan pemberharuan PKH yang sudah serba non tunai, juga dibahas pula upaya menciptakan ekonomi kreatif bagi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). 

Hotel Royal Orchids Garden adalah salah satu Mitra PKH-Dinas Sosial Kota Batu yang yang memiliki kepedulian untuk memberikan ruang KPM-PKH Desa Sumberejo dalam berkreasi pembuatan jajanan tradisional.

Pihak manajemen hotel ini memberi kesempatan kepada para KPM untuk membuat kue tradisional dan menyajikanya di menu hidangan sarapan pagi hotel.

GM hotel Royal Orchids Garden, Arifin juga mengakui, manajemennya selalu memberi pembinaan dalam proses pembuatan kue tradisional kepada KPM sehingga kue yang dibuatnya memenuhi standar hotel. "Mereka selalu memberi masukan dan penilaian terhadap kue yang diproduksi KPM. Jika ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan kualitas produksinya biasanya pihak hotel menghubungi pendamping mereka yakni untuk selanjutnya disampaikan kepada ibu-ibu KPM," tambah Arifin.

Rakor itu juga dihadiri Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Teguh Wijayanto,  Kasie Pemberdayaan Keluarga Miskin dan Rentan, Ngafiah serta manager Hotel Royal Orchid, Daud Arifin.

Teguh Wijayanto menyampaikan terimakasihnya kepada pihak hotel atas upayanya mengentas kemiskinan lewat program pembinaan PKH ibu-ibu warga desa Sumberejo dalam membuat kue tradisional.

Agenda rakor ini rencananya akan ditindaklanjuti setelah lebaran berupa koordinasi dengan Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Kota Batu dalam rangka membangkitkan kepedulian pengusaha hotel di Kota Batu pada masyarakat sekitar.

"Terpenting saat ini adalah bagaimana para pelaku usaha bisa memberikan wadah untuk menampung karya-karya KPM. Hotel Orchid adalah salah satu contoh nyata keterlibatan pelaku usaha dalam proses pembangunan ekonomi kreatif. Semoga hal ini bisa dilakukan oleh hotel-hotel lain di Kota Batu" ujar Teguh.

Sementara itu Trihana juga menambahkan untuk mendorong ibu-ibu KPM mau menciptakan ekonomi kreatif atau memproduksi sesuatu sangatlah mudah, misalnya dengan pelatihan seperti yang dilakukan Dinas Sosial Batu yaitu pelatihan peningkatan kapasitas wirausaha. "Atau memberikan bantuan peralatan produksi kepada pada KPM yang sudah memiliki embrio usaha," ujar Koordinator PKH Kota Batu ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES