Peristiwa Daerah

Cegah Radikalisme, Pemkab Malang Gelar Apel Tiga Pilar

Jumat, 08 Juni 2018 - 13:34 | 38.10k
Apel tiga pilar di stadion luar Kanjuruhan memaksimalkan fungsi seluruh komponen dipimpin Bupati Malang, DR H Rendra Kresna. (FOTO: Istimewa)
Apel tiga pilar di stadion luar Kanjuruhan memaksimalkan fungsi seluruh komponen dipimpin Bupati Malang, DR H Rendra Kresna. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANGApel tiga pilar, Jumat (8/6/2018) digelar Pemerintah Kabupaten Malang di stadion luar Kanjuruhan, Kepanjen sebagai bentuk komitmen pemerintah mewujudkan sinergi yang solid untuk mencegah adanya terorisme, radikalisme  dan gangguan keamanan menjelang Pilgub Jatim, Pileg dan Pilpres.

Apel tiga pilar yang dipimpin Bupati Malang, DR H Rendra Kresna itu diikuti oleh Babinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Malang. Dandim 0818 Malang-Batu Letkol (Inf) Ferry Muzawwad, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, anggota Forkopimds serta sejumlah pejabat OPD juga hadir.

Bupati Malang menegaskan upacara ini penting karena masalah keamanan lingkungan dan daerah bukan hanya tugas aparat keamanan tapi juga tugas seluruh masyarakat. "Tiga pilar ini harus bekerja profesional untuk mencegah dan mendeteksi dini gangguan baik dari dalam maupun dari luar," tegas Rendra. 

Apel-3-Pilar-kanuruhan.jpg

“Jangan sampai pesta rakyat yang akan kita hadapi nanti tercederai oleh sesuatu hal menyangkut keamanan. Apalagi di tahun depan akan ada Pileg dan Pilpres secara bersama-sama dan tahapannya akan segera di mulai Juli ini juga memerlukan situasi yang kondusif," katanya

Sementara, Dandim 0818/Kabupaten Malang-Batu, Letkol (Inf) Ferry Muzawwad mengatakan,  membangun Kamtibmas merupakan salah satu langkah untuk menjaga kedaulatan NKRI.  Dalam menghadapi Pilkada dibutuhkan sinergitas untuk mengantisiasi gangguan. 

"TNI dan Polri harus menjaga netralitas dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada," kata Ferry. 

Dandim mengatakan, bahwa tiga pilar selalu bersinergi mendeteksi dini terhadap munculnya ancaman ataupun gangguan-gangguan Kamtibmas, penertiban penegakan hukum dan upaya-upaya yang dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Dalam pelaksanaannya, tiga pilar harus memegang teguh dasar negara termasuk menghadapi Pilgub 2018, TNI-POLRI dan keseluruhan wajib untuk bersikap netral karena menurut kami netralitas merupakan bentuk komitmen menjaga kehormatan,” tegas Ferry.

Sementara itu Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, TNI dan Polri serta jajaran pemerintah daerah harus mengawal pengamanan Pilkada termasuk mendeteksi kerawanan serius dan saling menjaga sinergitas dalam menciptakan suasana yang kondusif.

"Untuk keamanan di Kabupaten Malang, ada di pundak kita semua," ungkap Yade. 

Bukan hanya itu, melalui tiga pilar ini, lanjut Yade, diharapkan langkah yang dilakukan aparat keamanan bersama pemerintah bisa menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif guna mencegah paham radikalisme dan aksi terorisme.

"Dan jangan sampai nama Kabupaten Malang tercoreng," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES