TIMESINDONESIA, BATU – Pengamanan selama masa lebaran, tidak hanya difokuskan pada arus mudik dan arus balik, namun juga kenyamanan bagi para wisatawan yang datang ke Kota Batu Smart City.
"Yang utama, wisatawan merasa aman dan nyaman saat berada di wilayah Batu," kata AKBP Budi Hermanto, Kapolres Batu, Rabu (6/6/2018) di Mapolres Batu.
Buher, sapaannya, mengatakan, soliditas yang terbangun dengan keterlibatan berbagai unsur, menciptakan kondisi aman di Kota Batu.
"Kondisi aman yang tercipta, menjadikan para wisatawan bisa hadir di Kota Batu," tegasnya.
Buher juga menyampaikan, dalam pengamanan lebaran bertajuk Operasi Ketupat Semeru 2018, Polres Batu mengerahkan 255 personel, ditambah unsur TNI, Pemkot Batu, dan elemen masyarakat.
Sebanyak 7 (tujuh) pos pengamanan disiapkan, termasuk Pos Pendem sebagai 'pintu masuk' dari Malang menuju Kota Batu.
Pos Pendem yang tengah direnovasi, kata dia, disiapkan sebagai 'etalase' bagi pengunjung yang masuk ke Kota Wisata Batu.
Selain itu, untuk mengatasi kemacetan, akan dilakukan upaya seperti pengalihan arus lalu lintas.
"Intinya, anggota polisi siaga di jalan saat terjadi arus macet," ucapnya.
Di samping itu, Polres Batu juga berkoordinasi dengan wilayah penopang, seperti Kota Malang, Kabupaten Malang, Pasuruan, Mojokerto dan Kediri.
Seperti diberitakan, pengamanan Hari Raya Idul Fitri di Kota Batu Smart City bertajuk Operasi Ketupat Semeru 2018, berlangsung mulai 7 Juni hingga 24 Juni 2018. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
