TIMESINDONESIA, PASURUAN – Pasar murah merupakan salah satu implementasi dari gerakan stabilitasi pangan yang dicanangkan oleh Menteri Perdagangan, dan merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kota Pasuruan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Pasuruan terhadap masyarakat yang berpenghasilan rendah, agar dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
Atas dasar itulah, maka Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Pedagangan, pada hari Senin (4/6/2018) bertempat di Halaman Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan menyelenggarakan Pasar Murah Tahun 2018. Kegiatan pasar murah ini akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 4 Juni sampai dengan 6 Juni 2018 dan bertempat di 4 (empat) Kecamatan yang ada di wilayah Kota Pasuruan yaitu tanggal 4 Juni 2018 di Kecamatan Purworejo, tanggal 5 Juni 2018 di Kecamatan Panggungrejo serta tanggal 6 Juni 2018 di Kecamatan Gadingrejo dan Kecamatan Bugul Kidul.
"Tujuan diselenggarakannya pasar murah tahun 2018 ini, untuk memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H serta penyediaan sembako murah. Sedangkan sasaran kegiatan dalam pelaksanaan pasar murah adalah masyarakat yang ada di wilayah Kota Pasuruan yang tersebar di 4 Kecamatan dengan komposisi 75% diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu dan 25% diperuntukkan bagi masyarakat umum," terang Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kota Pasuruan H. Mualif Arif, S.Sos, MM.
Adapun peserta kegiatan pasar murah antara lain CSR Bank Jatim sebanyak 200 paket, CSR Bank BPR Kota Pasuruan sebanyak 150 paket, CSR Bank BRI sebanyak 150 paket, CSR BPJS ketenagakerjaan sebanyak 50 paket, PDAM Kota Pasuruan sebanyak 200 paket, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan sebanyak 3000 paket, Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kota Pasuruan sebanyak 3.900 paket serta PKK Kota Pasuruan memberi pakaian layak pakai.
Sementara itu, Walikota Pasuruan Drs. H. Setiyono, M.Si yang membuka secara resmi kegiatan pasar murah tahun 2018 tersebut, mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya pasar murah ini adalah untuk menolong masyarakat yang kurang mampu untuk bisa merayakan Idul Fitri dan untuk PNS di larang beli di pasar murah ini. Diharapkan kepada pengusaha BUMD agar supaya bisa menyalurkan CSR nya untuk masyarakat. "Mudah-mudahan program dan kegiatan Pemerintah Kota Pasuruan yang ingin membantu masyarakat kurang mampu bisa terwujud dengan baik," harap Walikota Setiyono yang seusai sambutan diteruskan dengan penyerahan paket sembako murah secara simbolis kepada perwakilan penerima. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : AJP-7 Editor Team |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
