Peristiwa

Santri dan Pemuda Gereja di Banyuwangi Bagi Takjil Bersama

Sabtu, 02 Juni 2018 - 22:02 | 33.53k
Pembina SDC M Yahya Zakkaria, (berkopiah) saat membagikan bersama pemuda gereja, saat membagikan takjil kepada pengendara. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)
Pembina SDC M Yahya Zakkaria, (berkopiah) saat membagikan bersama pemuda gereja, saat membagikan takjil kepada pengendara. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIRamadhan di Banyuwangi terasa indah dengan kerukunan antar pemuda lintas agama di kabupaten berjuluk Sun Rise of Java ini.

Ini terlihat dengan kegiatan berbagi takjil yang dilakukan bersama oleh Arus Informasi Santri (AIS) dan Santri Design Community (SDC) bersama pemuda gereja Maranatha atau Marantha Youth Community, Sabtu (2/6/2018).

Dalam acara tersebut, para pemuda lintas agama membagikan 600 makanan takjil gratis kepada penggunan jalan.

Bagi-Takjil-2.jpg

Pembina SDC Banyuwangi, M Yahya Muzakki mengatakan, acara yang digelar di Jalan raya Gajah Mada Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar pemuda lintas agama. 

"Alhamulillah di momen puasa ini kami bersama perkumpulan pemuda gereja bisa bersinergi membagikan takjil gratis," ungkap Yahya. 

Menurut Yahya, meski sedikit telat, momen kebersamaan ini juga sebagai bentuk para pemuda dalam memperingati hari lahirnya Pancasila. 

"Walaupun menu takjil yang dibagikan sederhana tetapi minimal bisa digunakan untuk menu awal berbuka puasa. Sebab, terkadang dalam perjalanan pulang kerja belum sempat mencari jajan untuk berbuka puasa," ucapnya.

Sementara pendeta muda (Pdm) Hizkia Senduk, yang saat itu hadir menyampaikan,  acara ini sebagai salah satu cara mengingatkan kita kembali pada semboyan Bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. 

Sekalipun berbeda keyakinan namun kita tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Ia juga berharap, kesatuan ini harus tetap dijaga, sehingga kegiatan seperti ini bisa tetap berlanjut. 

"Dalam ajaran kami mengajarkan supaya kita saling mengasihi satu dengan yang lain, tidak memandang suku, budaya, latar belakang, status sosial. Sungguh indah melihat kebersamaan sore ini," ucapnya.

Hizkia berharap kegiatan sosial saat Ramadhan di Banyuwangi yang melibatkan pemuda lintas agama bisa berlanjut dikegiatan lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES