Pendidikan

PKM di Belu NTT, Dosen STPP Malang Kembangkan Wisata Agro

Senin, 28 Mei 2018 - 07:21 | 49.28k
Dosen STPP Malang, Budianto melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Maudemo, Kabupaten Belu, NTT. (FOTO: STPP Malang for TIMES Indonesia)
Dosen STPP Malang, Budianto melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Maudemo, Kabupaten Belu, NTT. (FOTO: STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BELU – Desa Maudemu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lokasi dua dosen STPP Malang, Budianto dan Riyanto, melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). 

Desa Maudemo berada di wilayah perbukitan, dengan elevasi sekitar 800  meter di atas permukaan laut (m dpl).

Menurut Budianto, potensi Maudemo sebagai desa wisata agro, untuk menyokong Fulan Fehan, wisata alam  yang sudah ada. 

Dia mengatakan, pengembangan wisata agro semakin dimungkinkan dengan terselesaikannya infrastruktur jalan, serta keberadaan wisata pendukung lainnya, seperti Bukit Teletubis.

Selain itu, kata dia, semangat masyarakat yang tinggi menjadi modal untuk mengembangkan wisata agro. Apalagi, di desa tersebut, terdapat komoditas kopi, buah dan sayuran.

"Kawasan perbukitan, ada home stay, alat transportasinya kuda, motor trail, ada angkutan pedesaan," imbuhnya.

sttp.jpg

Budianto menjelaskan, ketersediaan air cukup banyak di Maudemu, sehingga wilayah ini berpotensi menjadi kawasan agro ekoturism pegunungan, terhubung dengan desa lain.

Dalam PKM yang diadakan selama dua hari, 23 dan 24 Mei 2018, dua dosen STPP Malang ini menggandeng kelompok tani dan peternak setempat.

Riyanto mengatakan, materi yang diberikan berupa penguatan kelembagaan kolompok tani, manajemen ternak sapi, penyakit sapi, perkandangan, pakan ternak. 

Selain itu, diberikan pula penataan kawasan pekarangan produktif, budidaya kopi, sayuran, stroberi  dan pengolahan hasilnya. 

Dalam kegiatan PKM ini, STPP Malang bekerja sama dengan Pemkab Belu melalui Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Kehutanan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES