Politik

Begini Drescode Khofifah Emil Yang Penuh Makna

Selasa, 08 Mei 2018 - 22:46 | 61.98k
Khofifah Emil saat penyampaian Visi Misi di debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 di Dyandra Convention Certer. Selasa 8/5/2018 (FOTO: Nasrullah/TIMESIndonesia)
Khofifah Emil saat penyampaian Visi Misi di debat kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 di Dyandra Convention Certer. Selasa 8/5/2018 (FOTO: Nasrullah/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak tampak tampil dengan busana yang menawan pada debat kandidat putaran kedua di Dyandra Convention Center, Selasa (8/5/2018)

Khofifah yang tampak menggunakan setelan batik madura dibalut kerudung orange dan emil dengan setelan rapi dengan jas dan lengkap dengan fantofld. Ternyata drescode ini mempunyai makna filosofis yang ingin disampaikan pada masyarakat.

Dalam keterangan pers, Khofifah menjelaskan bahwa drescodenya bersama emil sangat kental dengan makna dan sekaligus menjadi pengharapan bagi magi masyarakat Jawa Timur.

"Saya gunakan setelan  batik ini batik madura, Kerudung saya warna orance merupakan warna yang melambangkan penurunan ketimpangan," ungkap mantan Mensos ini dihadapan para wartawan

Menurutnya, yang menjadi PR terbesar dan harus diselesaikan di Jawa Timur adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus disetarakan dengan pemerataan pembangunan hal,ini menjadi hal yang harus segera dilaksanakan karena berpengaruh pada ketimpangan dan kemiskinan di Jawa Timur.

"PR yang harus kita selesaikan di jawa timur adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu harus berseiring dengan pemerataan pembangunan. Ketimpangan harus diturunkan dan kemiskinan harus diturunkan," tambahnya.

Khofifah juga menjelaskan drescode yang digunakan oleh Emil yang tampak rapi dengan jas dan fantofld yang melambangkan pengharapan anak-anak petani, anak-anak buruh, anak-anak buruh panggul di pelabuhan kelak akan mendapatkan hak pendidikannya secara gratis untuk dapat menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

"Pak wagub." ucapnya memanggil Emil dengan senyum. "Pak Emil diminta untuk pakai jas sebagai harapan agar kelak anak-anak petani anak-anak buruh, anak-anak kuli panggul di pelabuhan. kelak mereka juga mempunyai hak yang sama serta menpunyai kesempatan untuk kuliah di universitas termuka," jelas Khofifah. "Ini juga sebagai harapan dan insfirasi untuk anak-anak petani dan anak-anak lainnya. untuk mendapatkan hak pendidikan setinggi-tingginya." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES