TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebanyak 100 Jeep Willys, Sabtu (5/5/2018) dini hari meluncur menuju Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur. Mobil kuno yang ditumpangi sekitar 200 anggota komunitas Willys Owners Indonesia (WOI) yang berasal dari seluruh Indonesia itu diperkirakan sampai di padang pasir Bromo siang kemarin.
“Kami memang ambil waktu yang lama, lebih lama dari perjalanan menggunakan mobil baru,” kata Albert Ibrahim, Founder WOI.
Ditemui saat jumpa pers di Hotel Wyndham, Albert menambahkan, perjalanan yang cukup lama itu mengingat kondisi kendaraan yang tidak bisa dipaksakan berjalan cepat. Kondisi medan terberat diperkirakan ketika melalui tanjakan menuju puncak Gunung Bromo.
“Ya konsekuensinya kita yang mengikuti mobil, bukan mobil yang mengikuti mau kita,” tegas Albert.
Menurut Albert, konvoi jeep Willys dalam jumlah besar ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan. Lebih istimewa lagi, lanjut Albert, momen menarik ini juga merupakan yang pertama kalinya puluhan mobil Willys melintas di padang pasir Bromo.
Yang tak kalah menarik, tiap mobil nantinya dilengkapi dengan kantong plastik untuk menampung sampah yang ditemukan di sepanjang perjalanan. “Ini memang bukan perjalanan untuk senang-senang. Kami minta setiap penumpang Willys untuk memungut sampah, khususnya ketika nanti sudah sampai di Bromo. Kita harus berkomitmen untuk menjaga alam Indonesia ini,” ucapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Nanan Sukarna mendukung pernyataan Albert.
“Melalui kegiatan ini kami memang ingin mendukung program pemerintah, khususnya di bidang wisata,” kata mantan Wakapolri ini.
Nanan Sukarna menambahkan, perjalanan arak-arakan rombongan Jeep Willys ini akan didokumentasikan dan selanjutnya disebar ke seluruh komunitas Willys di seluruh dunia.
“Kami akan tunjukkan eksistensi Willys di negara kita. Diharapkan mereka akan penasaran dan berminat untuk datang kemari (Indonesia),” ujarnya.
Dalam kaitan menggaet wisatawan mancanegara itu pula, Nanan bertekad menggelar tour Jeep Willys dengan skala lebih luas tahun 2019.
“Tahun depan kami bikin yang internasional, agar acara seperti ini bisa masuk agenda tahunan wisata nasional yang bisa memancing perhatian turis datang,” imbuh Nanan yang juga pembina WOI.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
