Peristiwa Daerah

ICTOH 5 Soroti Upaya Pengendalian Tembakau

Minggu, 06 Mei 2018 - 09:32 | 233.05k
 ICTOH 5 hadirkan para pakar menyoroti peredaran tembakau di Indonesia, Minggu (6/5/2018).(FOTO : Lely Yuana/ TIMES Indonesia)
ICTOH 5 hadirkan para pakar menyoroti peredaran tembakau di Indonesia, Minggu (6/5/2018).(FOTO : Lely Yuana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAIndonesia Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-5 mulai digelar hari ini di HoteI Bumi Surabaya, Minggu (6/5/2018). Acara ini akan berlangsung selama dua hari ke depan, sebuah konferensi tentang pengendalian tembakau dan hubungannya dengan kesehatan.

ICTOH ke 5 diselenggarakan oleh Tobacco Control Support Center (TCSC) lkatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Jatim bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga. Dengan dukungan dari The Union dan CTFK (Campaign for Tobacco Free Kids). 

Rangkaian kegiatan ICTOH berupa seminar, Iokakarya, diskusi, dan perumusan rekomendasi yang akan dihadiri oIeh Kementerian Kesehatan, Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Bogor, Bupati Kulon Progo, Rektor Universitas Airlangga dan sejumIah tokoh penting Iainnya.

Kegiatan ICTOH didahului dengan Youth Conference pada tanggal 6 Mei 2018 yang digerakkan oIeh dan untuk anak muda, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya pengendalian tembakau di Indonesia yang dikemas dalam bentuk kegiatan kreatif dan menarik.

Dalam ICTOH ini juga diwarnai dengan workshop upaya pembentukan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) yang dihadiri oIeh 15 Kabupaten kota di Jawa Timur. 

ICTOH digelar karena kondisi epidemi konsumsi rokok di Indonesia teIah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan. Lebih dari sepertiga (36,3 persen) pendduduk Indonesia merokok saat ini. Di antara remaja usia 13 - 15 tahun terdapat 20 persen perokok dan 41 persen di antaranya adaIah remaja Iaki-Iaki dan 3,5 persen remaja perempuan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2018 ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan perokok terbesar ketiga dunia seteIah China dan India. 

Rokok merupakan faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular (PTM). Kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah serta penyakit paru obstruktif kronis sangat berkaitan dengan periIaku merokok. Penyakit akibat merokok ini sangat mempengaruhi kuaIitas hidup manusia. 

“Kegiatan ICTOH ke 5 ini bertujuan sebagai ajang iImiah di bidang pengendalian tembakau yang menampilkan data dan hasiI penelitian terbaru baik nasional maupun internasionaI tentang pengendaIian tembakau,” terang Dr. Sri Widati, S.sos., Msi, Dosen FKM Unair.

ICTOH 5 juga mempertemukan berbagai individu dan organisasi dalam dan luar negeri untuk memperkuat pengendalian tembakau. Membangun komitmen para pihak mengenai pentingnya upaya pengendalian tembakau sebagai upaya kunci untuk mencapai Sustainabie Development Goals (SDG’s). Tema ICTOH ke 5 ini adalah “Indonesia Bersatu Menciptakan Generasi Tanpa Tembakau”. 

Peserta ICTOH ke 5 meliputi instansi pemerintah, parlemen, akademisi, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, media, kaum muda, juga masyarakat umum. Dalam ICTOH kali ini juga diselenggarakan acara yang ditujukan untuk anak - anak muda dengan tema,”Bukan Hanya Paham, Kita Menolak Diam”. 

“Seringkali kita memahami dampak rokok dan bahayanya bagi kesehatan tubuh maupun perekonomian keluarga. Namun seringkali juga kita diam, tidak melakukan apa-apa,” tandas Santi Marini, ketua  Indonesia (IAKMI) Jatim.

Output dari rangkaian kegiatan Indonesia Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-5 di Surabaya ini adalah meliputi penyajian data dan informasi terbaru terkait pengendalian tembakau dari dalam dan luar negeri. Rekomendasi untuk terbitnya dan implementasi kebijakan pengendalian tembakau yang Iebih kuat dan tegas. Penyebaran data dan informasi terbaru kepada publik untuk penguatan dukungan gerakan pengendalian tembakau di Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES