Aksi Konvoi Lulusan Pelajar SMK di Probolinggo Dinilai Meresahkan Warga

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Aksi konvoi atau iring-iringan motor yang dilakukan puluhan pelajar SMK, di jalur pantura PB Sudirman Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada momentum lulusan 2018 ini, meresahkan pengendara dan warga.

Puluhan pelajar laki dan perempuan dari salah satu SMK di Kraksaan, ini mengganggu kenyaman pengendara dan warga. Mereka dengan leluasa melakukan konvoi liar, dengan menggunakan kenalpot brong serta dengan seragam yang dicorat coret, serta rambut warna-warni, Rabu (2/5/2018).

Padahal, jadwal pengumuman kelulusan itu masih dilaksanakan Kamis (3/5/2018). Oleh warga setempat, aksi ugal-ugalan para pelajar tersebut, melewati jalan yang bukan jalurnya.

Warga setempat dan pengendara yang melintas, sangat menyayangkan hal tersebut, karena sebelumnya tidak separah saat ini konvoi oleh pelajar.   

Puluhan rombongan pelajar tersebut, selain melewati jalur pantura, mereka juga berkeliling seputar Kraksaan di pemukiman warga, seperti di Kelurahan Patokan, Sidomukti, Semampir dan Desa Bulu.

“Bising dan ramai mas, sangat mengganggu warga. Karena mereka tidak hanya konvoi di jalan raya saja, tapi mereka juga konvoi ke jalan pemukiman warga,” kata Slamet, salah satu warga Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Sri Yuliasih, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengatakan, bahwa hari ini sebetulnya bukan waktu lulusan SMA atau SMK.

Direncanakan, Kamis (3/5/2018), pengumuman kelulusan. Pasalnya, kata Yuliasih, baru hari ini nilai ia terima dari Provinsi Jatim.

“Terkait kejadian konvoi, kami tidak mengetahui, dan belum ada laporan dari pihak kepala sekolah, nanti pihaknya akan mengumpulkan kepala sekolah dan akan mengungkapkan bahwa dilarang melakukan konvoi,” tegasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement