Pendidikan

Di Acara Wisuda IAIN Jember, Sekjen Kemenag Peringatkan Soal Perkembangan Zaman

Sabtu, 28 April 2018 - 17:05 | 62.55k
Jajaran anggota senat IAIN Jember dalam rapat terbuka wisuda yang berlangsung Sabtu, (28/4/2018). (FOTO: Siti Mukifah/Times Indonesia)
Jajaran anggota senat IAIN Jember dalam rapat terbuka wisuda yang berlangsung Sabtu, (28/4/2018). (FOTO: Siti Mukifah/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Nur Syam menghadiri acara Wisuda Sarjana XXIX dan Pasca Sarjana XII Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang diselenggarakan di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lt.3 IAIN Jember, Sabtu (28/4/2018).

Mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya tersebut berharap para wisudawan yang dikukuhan hari ini dapat melewati tantangan masa kini. Menurutnya, para wisudawan yang sebagian besar adalah termasuk generasi milenial, perlu menyiapkan kemampuan dalam menghadapi tantangan zaman.

"Saat ini memasuki era milenial, generasi muda sudah sangat akrab dengan teknologi informasi. Untuk itu sangat perlu generasi yang bersedia menghadapi tantangan, memiliki sifat profesionalitas dan skill yang bagus," kata Nur Syam.

Wakil Rektor I Nur Sholikin menginformasikan, jumlah peserta acara wisuda IAIN Jember pada tahun akademik 2017-2018 mencapai 11.037 wisudawan. Rinciannya, lulusan jenjang S1 berjumlah 10.392 orang, S2 berjumlah 567 orang, dan S3 berjumlah 88 orang. Persentase peserta wisuda berdasarkan gender, Nur Sholikin mengatakan bahwa sebanyak 60,33 persen adalah perempuan dan 39,67 persen merupakan laki-laki.

Dalam acara wisuda tersebut, dua orang wisudawan juga mendapat penghargaan sebagai hafidzoh atau penghafal Al Qur'an terbaik. Mereka adalah Ma'isyatus Syarifah dan Fauziyah. Keduanya dari Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora (FUAH) IAIN Jember.

"Saya iri karena hafidzoh terbaik diraih oleh perempuan, tiap tahunnya juga wisudawan IAIN Jember jumlah terbanyak dari kalangan perempuan. Jadi jangan meremehkan perempuan," ujar Nur Sholikin.

Sementara wisudawan terbaik dari jenjang S1 diraih oleh Muthia Rahmania Azhar dari Fakultas Ushuludin Adab dan Humaniora (FUAH). Sedangkan wisudawan terbaik dari jenjang S2 diraih oleh Lilik Fathani dari Program Studi Ekonomi Syariah.

Kategori skripsi dan tesis terbaik juga ditetapkan sesuai dengan program studinya masing-masing, di antaranya Haerul Anwar dari Fakultas Syariah, Nabila Istiqomah dari Fakultas Dakwah, Maisyatus Syarifah dari Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora, dan M. Falih Khilmi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Sementara tesis terbaik diraih oleh M. Fika Afton dari Pasca Sarjana Prodi PAI.

Nur Sholikin menambahkan bahwa tiap tahunnya IAIN Jember telah mencetak lulusan yang dapat mendistribusikan ilmunya ke berbagai bidang. 

"Distribusi alumni sudah tersebar di berbagai kalangan, dari kalangan akademisi, anggota DPRD, ketua yayasan, guru, pegawai, perbankan, sampai dengan pengacara," ujarnya.

Rektor IAIN Jember Babun Suharto juga mengatakan bahwa tiap tahunnya, jumlah calon mahasiswa IAIN Jember bertambah. Namun karena fasilitas dan kapasitas kampus masih belum bisa menerima mahasiswa dengan jumlah yang tinggi. Maka pihak kampus membatasi penerimaan calon mahasiswa baru IAIN Jember.

"Terdapat 9.000 calon mahasiswa yang mendaftar untuk menjadi mahasiswa IAIN Jember, namun kami hanya bisa menerima sejumlah 2.500 mahasiswa," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Widodo Irianto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES