Dandim Ferry Muzzawad Trenyuh Lihat Kondisi Ruang Belajar Anak Difabel

TIMESINDONESIA, MALANG – Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad S.IP merasa trenyuh dengan ruang belajar siswa difabel. Sebanyak 60 anak harus belajar dan berbagi tempat di lorong sempit.

"Kemarin saya memang melihat langsung tempat atau kelas khusus bagi anak-anak difabel itu. Sedih rasanya tak terhingga tatkala melihat semangat mereka," kata Ferry Muzzawad, Jumat (27/4/2018) petang kepada TIMES Indonesia.

Kelas khusus tempat pendidikan anak-anak difabel itu dibawah binaan Yayasan Kartika Mutiara Koramil 07 Pakisaji.

Yayasan ini semula memiliki 30 murid, tapi binaan Danramil Pakis Kapten (CZi) Widagdo yang dibantu Babinsa Koramil 07 iru, kini menjadi 60 orang.

Sampai kini sarana dan prasarana di tempat itu juga masih sangat minim. Dengan minimnya sarana dan prasarana sementara semangat mereka yang berkobar itulah membuat Ferry merasa iba. "Saya ingin mengetuk hati siapa saja untuk membantu mereka," katanya lirih.

Ferry telah berjanji akan peduli terhadap mereka. "Semoga ada pihak yang mau membantu memberikan tempat yang layak bagi anak anak kita ini. Saya melihat mereka begitu semangatnya dalam mengikuti pelajaran.

"Mulai pelajaran berhitung, membaca, hingga menggambar.Tidak tampak kesedihan diraut wajah mereka.Walaupun kondisi kelas yang sempit dan panas. Ditambah hanya memiliki 1 guru pengajar,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement