Pendidikan Universitas Islam Malang

Matangkan Profesi Guru, ini Langkah Unisma

Kamis, 26 April 2018 - 21:01 | 29.81k
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi  saat memberi sambutan dalam nternational Conference on Teacher Training and Education (ICOTTE) di Unisma, Rabu (25/4/2018). (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi saat memberi sambutan dalam nternational Conference on Teacher Training and Education (ICOTTE) di Unisma, Rabu (25/4/2018). (FOTO: ajp.TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisma terus membuat terobosan menjadi Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) unggul.

Salah satunya dengan membuat Fakultas menjadi LPTK rujukan dengan mampu menyiapkan dosen ahli untuk kebutuhan masyarakat pendidikan maupun dunia.

“Kami akan menyiapkan SDM yang dibutuhkan masyarakat pendidikan dalam tiga bidang keguruan yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris,” ujar Dekan FKIP Unisma Dr Hasan Busri MPd dalam International Conference on Teacher Training and Education (ICOTTE) di Unisma, Rabu (25/4/2018).

Unisma-B.jpg

Dia menambahkan untuk ICOTTE yang berlangsung hingga hari ini Kamis (26/4/2018) Unisma juga menyiapkan kelas pararel untuk diskusi dari 109 peserta pada tiga bidang keguruan yakni  matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. 

Hal ini erat kaitannya karena Unisma sedang menyelenggarakan program profesi guru di bidang matematika. Sehingga mampu mewujudkan program dalam menyiapkan dosen ahli sesuai kebutuhan di luar, mulai dari ahli kurikulum, ahli pendidikan karakter, dan ahli perancang media.

“FKIP terus berupaya meningkatkan riset dan jurnal nasional maupun internasional,” ujarnya.

Unisma-C.jpg

Drill dan evaluasi dosen juga dilakukan untuk menemukan berbagai potensi dan keahlian di bidangnya. Selain itu, juga sudah ada beberapa dosen ahli kurikulum dengan pengembangan kurikulum 2013 yang sudah disebar untuk pembelajaran di Malang raya, bahkan ke Mojokerto dan Kudus.

Meski Unisma terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi tetap menegaskan bahwa pihaknya belum mau menerapkan model pembelajaran jarak jauh (PJJ) di lingkungan Unisma. 

Hal ini ditengarai, Unisma masih memperhatikan pendidikan karakter bagi mahasiswanya. Sehingga, dengan model PJJ tidak cocok dengan proses pembelajaran yang selama ini diterapkannya. Terlebih untuk mengetahui karakter dan sikap mahasiswa.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES