Peristiwa

Inisiasi Percepatan Masa Tanam, Poktan di Banjarnegara Apresiasi BBPP Batu

Rabu, 25 April 2018 - 17:42 | 38.94k
Suasana kegiatan Tanam Perdana untuk Mendukung Gerakan Percepatan Tanam di Desa Berta, Banjarnegara, Rabu (25/4/2018). (FOTO : BBPP Batu for TIMES Indonesia)
Suasana kegiatan Tanam Perdana untuk Mendukung Gerakan Percepatan Tanam di Desa Berta, Banjarnegara, Rabu (25/4/2018). (FOTO : BBPP Batu for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Kelompok Tani (Poktan) Brayan Makmur, Desa Berta, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengapresiasi inisiasi Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPPBatu, dalam percepatan masa tanam, untuk mewujudkan swasembada pangan.

"Terima kasih kepada BBPP Batu. Sebelumnya lahan ini adalah tanah bera. Berkat dukungan alsintan (alat mesin pertanian) BBPP Batu,  diterjunkan traktor roda empat sebanyak 3 unit dan traktor roda 2 sebanyak 4 unit," ungkap Saidi, Ketua Poktan Brayan Makmur, Rabu (25/4/2018), usai kegiatan Tanam Perdana untuk Mendukung Gerakan Percepatan Tanam di Desa Berta.

Hadir pada kegiatan itu, Kepala BBPP Batu, Apri Handono MM. BBPP Batu menjadi penanggung jawab program Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) Kementerian Pertanian wilayah Banyumas dan Banjarnegara.

Saidi juga berterima kasih atas dukungan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Susukan dan Kodim 0704/Banjarnegara, khususnya dalam membantu melaksanakan program percepatan tanam.

Selama ini, kata Saidi, petani di Desa Berta mulai menanam padi pada Mei hingga Juni. Dengan adanya percepatan tanam, bisa menanam padi lebih awal, di bulan April.

"Kami sebagai petani sangat dibantu dengan program percepatan tanam ini," ujarnya.

Dia menyampaikan, luas lahan sawah Poktan Brayan Makmur mencapai 20 hektare, dengan anggota 47 orang.

Lahan tersebut didukung oleh jaringan irigasi teknis, sehingga kebutuhan air tersedia dan tercukupi.

Sementara, menurut Kepala Desa Berta, Warto, dengan program percepatan tanam, lahan sawah seluas 140 hektare di Desa Berta, dapat ditanami padi pada April ini.

"Biasanya petani mulai menanam padi pada bulan Mei hingga Juni karena adanya keterbatasan alat dan mesin pertanian," ujarnya.

Diharapkan, adanya bantuan alsintan dari pemerintah, beban petani menjadi lebih ringan. Mereka bisa langsung mengolah lahan sawahnya, agar dapat segera ditanami padi kembali.

Inisiasi BBPP Batu dengan mobilisasi alsintan, untuk percepatan masa tanam di Desa Berta, Banjarnegara, menumbuhkan optimisme petani. "Insya Allah setelah panen nanti, petani bisa tanam palawija," kata Warto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES