Pendidikan

STPP Malang Bekali Prajurit TNI AL Ketrampilan Peternakan

Selasa, 24 April 2018 - 20:05 | 41.48k
20 prajurit TNI AL mengikuti kegiatan pembekalan ketrampilan (Bektram) angkatan XX di STPP Malang, Selasa (24/4/2018). (FOTO: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)
20 prajurit TNI AL mengikuti kegiatan pembekalan ketrampilan (Bektram) angkatan XX di STPP Malang, Selasa (24/4/2018). (FOTO: Humas STPP Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPPMalang kembali membekali ketrampilan bidang peternakan kepada para prajurit TNI AL yang akan memasuki masa purna tugas. 

Bekerja sama dengan Badan Penyalur Tenaga Kerja TNI AL Wilayah Timur (Balurjaltim), STPP Malang menggelar pembekalan dan ketrampilan (Bektram) angkatan XX. 

Selama 12 hari, 24 April - 11 Mei 2018, 20 prajurit mendapat berbagai materi keahlian peternakan.

Materi yang diberikan, meliputi manajemen agribisnis, agribisnis ternak unggas, agribisnis kambing dan domba, agribisnis sapi potong, agribisnis ransum ternak, kesehatan ternak, pengolahan limbah peternakan, pengolahan hasil peternakan.

Selain itu, terdapat materi penggunaan alsintan untuk pengolahan HMT, pembuatan mesin tetas, praktik penetasan telur, dan penyusunan proposal usaha. 

BACA JUGA: Jelang Purna Tugas, Prajurit TNI AL Ikuti Bektram di STPP Malang

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STPP Malang, Dr Novita Dewi Kristanti SPt MSi mengatakan, STPP Malang memiliki beberapa instalasi yang mendukung kegiatan Bektram bagi para prajurit TNI AL.

"Kami memiliki instalasi ternak ruminansia, instalasi ternak unggas, instalasi aneka ternak, instalasi ternak kecil, dan pengolahan hasil ternak termasuk pengolahan limbah," urainya mewakili Ketua STPP Malang, Selasa (24/4/2018).

Dia menyampaikan, lengkapnya fasilitas belajar di STPP Malang, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta Bektram. 

Harapannya, setelah belajar di STPP Malang, para peserta bisa mempraktikkan usaha ternak, baik ruminansia maupun ternak unggas. "Tidak masalah mau beternak apa, tinggal bagaimana kita mengelola itu menjadi sebuah usaha yang menguntungkan. Yang jelas, setelah purna tugas, ada yang dikerjakan dan bisa di bidang peternakan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES