Peristiwa

Polres Lamongan Menyasar Kampung 'Penampungan'

Selasa, 24 April 2018 - 12:27 | 160.02k
Warga di lingkungan Trisnomulyo, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Lamongan kota, mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari Polres Lamongan, Selasa, (24/4/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Warga di lingkungan Trisnomulyo, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Lamongan kota, mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari Polres Lamongan, Selasa, (24/4/2018). (FOTO: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANPolres Lamongan, Jawa Timur, menerjunkan tim kesehatan dalam Bulan Bakti Kesehatan Polri, ke kampung yang dikenal sebagai kampung penampungan di lingkungan Trisnomulyo, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Lamongan kota.

“Ini adalah wujud kepedulian kami terhadap warga sekitar," kata Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung, Selasa, (24/4/2018).

Tim kesehatan Polres Lamongan dipimpin dr. Afni Nurmafiah, melakukan pemeriksaan kesehatan warga di lingkungan kampung penampungan. 

Mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, warga menyambutnya dengan antusias, terbukti ada 100 lebih warga masyarakat yang hadir dan memeriksakan diri.

“Paling banyak mereka ngeluh tentang tekanan darah tinggi dan linu-linu. Kami berharap apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," tutur Feby.

Untuk di ketahui lingkungan Trisnomulyo, lama dikenal sebagai kampung penampungan. Julukan itu, tak lepas dari masa lalu. Dulunya, kurang lebih sebelum tahun 1980-an kampung ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk menampung warga pendatang yang hidupnya sering berpindah-pindah.

Ketua RT lingkungan Trisnomulyo, Suwarno menceritakan, sejak menetap tinggal di lingkungan Trisnomulyo, warga sering mendapat pembinaan dari Pemkab Lamongan.

“Ya kampung ini dulu memang sering disebut kampung penampungan," ujar Suwarno menceritakan.

Namun, seiring waktu berjalan dan pola fikir masyarakatnya, sebutan sebagai kampung penampungan semakin terkikis. “Kalau di RT saya, sekarang mungkin hanya ada lima warga yang sekarang masih ngamen," tuturnya.

Warga yang tinggal di lingkungan yang terbagi menjadi dua RT, dengan jumlah penduduk sekitar 125 KK, sudah banyak yang beralih profesi menjadi pekerja pabrik.

“Ada juga yang becak, tukang, ada juga yang sudah bisa menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi,” ucapnya menambahkan setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari Polres Lamongan di lingkungan Trisnomulyo, Kelurahan Sidoharjo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES