Tinjau Pelaksanaan UNBK, DPRD Gresik Prihatin Minimnya Fasilitas Sekolah
TIMESINDONESIA, GRESIK – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs, Komisi VI DPRD Kabupaten Gresik meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 2 Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Senin (23/4/2018). Dalam meninjau pelaksanaan UNBK, Komisi IV mengaku prihatin dengan minimnya fasilitas sekolah.
Ketua Komisi IV DPDP Gresik, Khoirul Huda, mengaku prihatin dengan sarana dan prasarana yang berada di sekolah tersebut. Minimnya fasilitas komputer membuat para siswa melaksanakan UNBK bergantian.
“Dengan menggunakan tiga sesi, terus terang saja saya prihatin. Kasihan anak yang dapat sesi ketiga. Untuk itu saya berharap adanya tambahan alat (Fasilitas Komputer) untuk tahun depan,” kata Huda.
Seperti diketahui, peserta UNBK di SMPN 2 Balongpanggang berjumlah 137 siswa dengan melaksanakan UNBK menjadi 3 sesi.
Dalam kesempatan tersebut, Huda juga bertanya kepada kepala sekolah dengan menanyakan salah satu siswa yang tidak mengikuti UNBK. "Kemana satu siswa kok gak ada," tanya Huda.
Kepala sekolah pun menjawab, jika siswa tersebut telah mengundurkan diri sejak bulan Januari silam. “Ia menikah pak," jawab Rupii, Kepala SMPN 2 Balongpanggang.
Selain mendapati fasilitas yang kurang memadai, legislator asal Kecamatan Manyar itu, dikejutkan dengan masih adanya tiga ruang kelas SMPN 2 Balongpanggang yang nyaris ambrol.
"Yang lebih mengejutkan ada tiga lokal yang atapnya nyaris ambrol dan saat ini sudah tidak ditempati. Bahkan sudah di tandai dengan tampar, agar anak-anak tidak bermain dekat kelas tersebut," pesan Huda, ditemui usai meninjau pelaksanaan UNBK. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |