TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sebanyak 10.628 siswa ditingkat menengah pertama di Kabupaten Bondowoso melaksanakan ujian nasional. Dari jumlah tersebut, 3.921 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) seluruhnya melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Ujian Nasional tahun ini diikuti oleh 6347 siswa SMP dan 3921 siswa MTs. Yang luar biasa, semua siswa MTS di Bondowoso mengikuti UNBK ” terang Ketua Tim Pelaksana Monitoring Ujian Nasional Dewan Pendidikan Bondowoso, Daris Wibisono, Senin (23/4/2018).
Ia menjelaskan sebanyak 2348 siswa SMP mengikuti UNBK sedangkan sisanya sebanyak 3999 masih menggunakan ujian nasional berbasis kertas (UNKP).
"Total yang melaksanakan UNBK sebanyak 26 sekolah. Lainnya sebanyak 89 sekolah masih melaksanakan UNKP," ucap Daris.
Daris menambahkan masih banyaknya sekolah yang belum melaksanakan UNBK disebabkan belum tersedianya laboratorium komputer yang memadai.
"Untuk biaya UNBK dengan bergabung ke sekolah lain juga butuh biaya terlalu besar. Selain itu, jarak sekolah di Bondowoso juga terlalu jauh. Sedangkan jika mau bergabung ke sekolah lain, itu maksimal jaraknya 4 Kilometer," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Bondowoso, Syaeful Bahar, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan pelaksanaan ujian ini adalah komitmen kolektif untuk menjunjung tinggi kejujuran dan melaksanakan hajatan tahunan ini sesuai dengan prosedur.
"Menjunjung tinggi kejujuran adalah kunci utama kesuksesan pelaksanaan ujian yang dimulai hari ini tentunya juga harus didukung oleh kerja-kerja kepanitian yang berlandaskan prosedur," kata Bahar.
Dari pantauan TIMES Indonesia, pelaksaan UNBK di Kabupaten Bondowoso tahun ini, untuk siswa MTs tergolong berjalan lancar. Panitia telah menyiapkan berbagai keperluan termasuk menyediakan genset jika terpaksa terjadi pemadaman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
