Indonesia Positif

Wujudkan Swasembada Daging, BBPP BATU Kembangkan Sapi Belgian Blue

Senin, 23 April 2018 - 14:35 | 31.87k
Pelaksanaan Transfer Embrio oleh tim pengembangan sapi BB (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Pelaksanaan Transfer Embrio oleh tim pengembangan sapi BB (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPPBatu aktif dalam mendukung program Kementerian Pertanian dalam upaya swasembada daging pada tahun 2024. Upaya swasembada daging diwujudkan dalam pengembangan sapi Belgian Blue (BB) melalui implementasi Transfer Embrio (TE). 

Ada 5 Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang terlibat dalam program ini, salah satunya adalah Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (BBPP Batu).

Program yang dimulai sejak bulan Oktober 2017 ini mematok target 1000 ekor sapi BB hingga tahun 2019. Adapun target program pengembangan sapi BB di BBPP Batu adalah 10 ekor sapi BB dari hasil Transfer Embrio (TE) dan 10 ekor sapi BB hasil Inseminasi Buatan (IB).

Untuk mencapai target tersebut, maka perlu dipersiapkan standar operasional prosedur untuk resipien sapi BB. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan terkait persiapan pengembangan sapi BB ini, yaitu manajemen pakan, kesehatan hewan dan reproduksi.

Guna mendukung performa kesehatan sapi calon resipien BB di BBPP Batu, Divisi Kesehatan BBPP Batu telah melakukan kegiatan penyiapan calon resipien sapi  BB seperti pemeriksaan fisik pada sapi- sapi calon resipien BB.

Kemudian menyusun biosecurity di sekitar lingkungan tempat tinggal sapi calon resipien BB, yaitu  dengan melakukan sanitasi dan desinfeksi kandang serta membuat bak dipping di area sebelum masuk lingkungan perkandangan sapi calon resipien.

Selain itu, petugas harus melakukan pemeriksaan klinis pada sapi- sapi calon resipien BB, yaitu dengan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan bahwa sapi-sapi tersebut bebas dari penyakit Brucellosis, Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) dan Bovine Viral Dhiarrea (BVD). Selain itu, juga memastikan bahwa sapi-sapi tersebut bebas dari penyakit Mastitis (radang ambing).

Hingga bulan April 2018 sebanyak 4 ekor sapi resipien BB yang telah dilakukan proses Transfer Embrio (TE) di BBPP Batu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-3 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES