Antisipasi Ambruk, Polres Probolinggo Cek Tiga Jembatan Nasional

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pasca ambruknya jembatan nasional yang menghubungkan Lamongan-Tuban, Satlantas Polres Probolinggo bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jatim, mengecek tiga jembatan nasional di Kabupaten Probolinggo.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui kekuatan jembatan yang dilalui kendaraan dengan beban berat, serta mengantisipasi adanya kejadian yang fatal, seperti jembatan anbruk.

Tiga jembatan di jalur pantura Kabupaten Probolinggo, yang dicek kondisi kontruksinya, Jumat (20/4/2018), yakni jembatan Pajarakan Km 119+320, jembatan Semampir Kraksaan, dan jembatan Paiton. Tiga jembatan ini masih harus dilakukan perbaikan atau pengaspalan ulang, karena kondisinya bergelombang.

Pengecekan jembatan di Probolinggo.

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi mengatakan, pihaknya bersama BBPJN VIII sengaja melakukan survey atau pengecekan di tiga jembatan nasional, sebagai tindak lanjut kejadian jembatan yang ambrol di Tuban, hingga memakan korban jiwa. 

“Hasilnya dari survey ini, kontruksi tiga jembatan ini masih cukup baik. Namun, masih harus dilakukan perbaikan yaitu pengaspalan ulang di atas jembatan, karena kondisinya ada yang sedikit berlubang dan bergelombang,” terang Ega, saat di lokasi.  

Sementara itu menurut Apriyanto, dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII wilayah Probolinggo, Paiton, Situbondo, hari ini juga pihaknya akan melakukan perbaikan terutama di jembatan Pajarakan, yaitu perbaikan beton di atas jembatan, dan besok langsung pengaspalan ulang.

“Secara umum tiga jembatan yang kami survey di Kabupaten Probolinggo, ini masih layak untuk dilalui kendaraan berat. Nanti kami koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk batas mekasimal keuatan, tapi nanti langsung kami lakukan perbaikan,” katanya.

Selain itu, pihak Polres Probolinggo dan BBPJN terus melakukan pembenahan Jembatan Nsional rangka di Kabupaten Probolinggo, karena jelang arus mudik lebaran 2018, dari itu kondisi jembatan harus benar-benar dilakukan pengecekan dan perbaikan intensif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement