Peristiwa Daerah

Usung 3 Visi Misi, Gus Munib Optimis Majukan PCNU Banyuwangi

Kamis, 19 April 2018 - 14:32 | 197.73k
Calon Ketua Tanfidz PCNU Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat Lc.M.E.I. (FOTO: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)
Calon Ketua Tanfidz PCNU Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat Lc.M.E.I. (FOTO: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Mendekati perhelatan Konfercab Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNUBanyuwangi, Jawa Timur, sejumlah nama kandidat Ketua Tanfidziah bermunculan. Termasuk hadirnya sosok yang sangat ditunggu-tunggu keluarga besar Nahdliyin Bumi Blambangan, dia adalah KH Ahmad Munib Syafaat Lc.M.E.I.

Kepada TIMES Indonesia, tokoh muda yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, mengaku meniatkan hati tampil sebagai salah satu calon Ketua demi membangun dan berjuang untuk NU. Disisi lain, sejumlah kiai sepuh memang ikut mendorong dirinya.

BACA JUGA: Kandidat Calon Ketua PCNU Mulai Bermunculan

“Saya ingin berkhidmad untuk NU, dan saya ingin keberadaan diri saya mamp0u memberi manfaat yang lebih untuk NU Banyuwangi. Saya ingin organisasi ini menjadi organisasi penjaga aqidah aswaja dengan konsep yang lebih menarik dan kekinian,” kata pria yang akrab disapa Gus Munib ini, Kamis (19/4/201).

Karena memang sudah diniatkan ibadah, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Banyuwangi, ini pun hadir tidak dengan tangan kosong. Sedikitnya 3 visi misi siap dilempar sebagai pertimbangan kapasitas dan kelayakan diri untuk dipilih.

Yang pertama, adalah modernisasi organisasi. Yakni bersifat kolektif kolegial. Dimana seluruh pengurus mulai tingkat Ranting sampai Pimpinan Cabang (PC) memiliki perasaan dan tanggung jawab sama. Konsep ini mengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga seluruh program yang ditelurkan, akan menjadi tanggung jawab bersama.

“Selanjutnya, peningkatan ekonomi masyarakat melalui ekonomi mandiri dan terakhir penguatan aqidah aswaja, dijalankan melalui program-program yang praktis dan menarik, sehingga bisa diterima dengan baik oleh generasi muda NU,” jelasnya.

Visi misi tersebut terbilang cukup relevan diera milenia seperti saat ini. Karena para pemuda, sangat haus akan inovasi dalam berbagai hal.

Kehadiran Gus Munib dalam perhelatan Konfercab PCNU Banyuwangi, bisa dibilang sebagai angin segar bagi seluruh keluarga besar Nahdliyin Bumi Blambangan. Betapa tidak, selain memang lahir dari keluarga pesantren, sejak kecil, pria kelahiran 4 Agustus 1976, ini memang erat dengan dunia ke Islaman.

Begitu lulus dari bangku SMEA Darussalam, sekitar tahun 2000, dia memilih masuk Ponpes Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah. Ditahun yang sama, Munib juga menjadi mahasiswa Universitas Al Ahgaff Hadramaut, Yaman, hingga lulus tahun 2004.

Tak puas sampai di situ, ditahun 2005-2008, putra pendiri Ponpes Darussalam Blokagung, almarhum KH Mukhtar Syafaat, melanjutkan jenjang pendidikan S2 di IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Dan ditahun 2017 sampai sekarang berstatus mahasiswa Doktoral, Universitas Negeri Jember.

Meski selalu bergelut dengan pesantren dan ke Islaman, dibidang organisasi, Munib juga tak bisa dianggap remeh. Sejak SMEA, dia sudah didaulat menjadi Ketua Osis. Tahun 2002, dia juga dipercaya menjadi Ketua mahasiswa Universitas Al Ahgaff Hadramaut, Yaman. Dan tahun 2004, terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Yaman. Sungguh posisi yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Yang paling harus digaris bawahi, Munib adalah Ketua tanfidz sekaligus pendiri Pimpinan Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) di Yaman, pada tahun 2003. Pengalaman didunia Internasional, dia juga pernah menjadi peserta training management education United Kingdom Inggris ditahun 2007.

Tahun 2008-2018, menjabat sebagai Ketua dan telah banyak membawa segudang prestasi ditubuh RMI Banyuwangi. Keberhasilan demi keberhasilan tersebut bukanlah hal yang mudah. Apalagi Munib juga dipercaya masyarakat Banyuwangi, untuk duduk dikursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Blambangan.

Lalu masihkah keluarga besar Nahdliyin masih meragukan kemampuan mantan Ketua Alumni PP Sarang, Rembang, Kabupaten Banyuwangi, periode 2009-2014 ini?.

Sebagai informasi, Konfrensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfrencab NU) Kabupaten Banyuwangi,  akan digelar di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Desa Setail, Genteng, Banyuwangi, 21-22 April 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES