Peristiwa

BPOM RI Jamin Ikan Makarel Kaleng Sudah Aman Dikonsumsi

Jumat, 13 April 2018 - 23:42 | 62.61k
Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito menyantap ikan makarel kalengan bersama-sama saat kunjungan di CV Pasifik Harvest, Muncar, Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito menyantap ikan makarel kalengan bersama-sama saat kunjungan di CV Pasifik Harvest, Muncar, Banyuwangi. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIBPOM RI melakukan kunjungan dan melihat langsung proses pengolahan ikan di CV Pasific Harvest, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Hasilnya, tak ada lagi cacing dalam ikan kalengan yang di produksi.

BPOM RI mengimbau masyarakat tak perlu lagi khawatir dengan isu cacing dalam kaleng ikan makarel. Bahkan untuk meyakinkan masyarakat, Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito bersama dengan perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perindustrian menyantap ikan makarel kalengan bersama-sama. 

"Saya mau makarel. Ikan kaleng makarel ini mengandung protein dan kalsium. Baik untuk anak-anak. Sekarang tidak ada masalah lagi, aman bermutu dan bernutrisi," ujar Penny yang kemudian menyantap ikan makarel, Jumat (13/4/2018). 

Diakui Penny, temuan cacing dalam kaleng ikan makarel oleh BBPOM Surabaya beberapa waktu lalu, hanya terdapat pada batch tertentu saja. Saat ini pun batch itu sudah ditarik dari peredaran. 

"Memang kita sempat meminta adanya penghentian produksi karena temuan itu. BPOM melindungi masyarakat dalam hal ini. Selanjutnya setelah kita cek di lapangan pengolahan ikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, kini giliran kita melindungi pelaku usaha. Sudah aman dikonsumsi masyarakat," tambahnya. 

Penny menjamin makanan ikan kaleng yang sempat distop produksinya tersebut sudah layak konsumsi. Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar tidak ada lagi sweeping terhadap olahan ikan kaleng.

"Produsen sudah bisa produksi lagi. Penjual juga begitu sudah bisa jualan lagi. Kita mengimbau bahwa sudah tidak ada lagi penindakan kedepan. Ini jadi pembelajaran kedepan, kita cermati kembali bagaimana proses itu berlangsung dan ternyata sudah aman," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES