Indonesia Positif

Duta Universitas Ma Chung telah Terpilih, Apa Saja Tugasnya?

Kamis, 05 April 2018 - 02:32 | 156.34k
Duta Universitas Ma Chung. (FOTO: AJP TIMESIndonesia)
Duta Universitas Ma Chung. (FOTO: AJP TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGMa Chung Ambassador 2018 telah terpilih pada malam puncak inaugurasi Ma Chung Festival 2018, Sabtu (24/3/2018).

Pemenangnya adalah Rafael Alvin Susanto – Prodi International Business Management, Felisitas Natasha – Prodi Teknik Industri.

Runner-Up 1, Samuel Ari – Prodi Sistem Informasi, Verena Yuri – Prodi Sistem Informasi.

Runner-Up 2, Sandi Hamim – Prodi Sastra Inggris, Verren Laurensia – Prodi Teknik Industri, Best Talent, William Nathanael – Prodi Sastra Inggris, Most Favorite, Eunike Devi – Prodi Sastra Inggris

Duta-Ma-Chung.jpg

Tak mudah untuk dapat menjadi Machung Ambassadir 2018. Banyak tes yang harus dilalui calon ambassador. 

Para peserta menjalani beberapa tahap seleksi sebelum maju ke babak final. Tahapan pertama yang harus mereka lakukan adalah seleksi administratif dan wawancara tahap satu bersama para juri: Jasmin S. Simon (Dosen), Melany Agustina (Pemasaran), Siska, S.Psi (BKPKK), dan Felik Sad Windu Broto (BKPKK). 

“Saya melihat para peserta merupakan mahasiswa yang tangguh, yang telah mengalami berbagai hal dalam kehidupannya, dan berani keluar dari zona nyaman mereka,” ujar Siska, KaUr Pusat Karir BKPKK. 

“Para peserta ini berani menantang diri mereka untuk berubah dan mengembangkan diri,” lanjut Siska lagi.

“Kami mencari duta-duta yang memenuhi kriteria 3C: Creative, Critical, dan Communicative,” jelas Joseph Ananta, mahasiswa ketua Panitia pemilihan Ma Chung Ambassador, yang juga berprofesi sebagai desainer. 

“Oleh karena itulah, para finalis diberi pembekalan sebelum mereka berlaga: mereka mengenal lebih dalam tentang Kota Malang lewat kegiatan Malang City Tour, mengenal lebih dalam mengenai kuliner kekinian kota Malang lewat kitchen visit di Makobu Cake, serta melakukan brainstorming tentang jiwa dan pola pikir entrepreneurship dengan alumni Universitas Ma Chung – Andrian Lauw yang merupakan owner Pondok Desa,” tambah Joseph. 

Mereka juga dibekali dengan pengenalan mengenai Ma Chung, personality development and grooming oleh Catur Sembodo, dan public speaking oleh Rully Suprayugo.

Kedua puluh finalis tersebut harus menunjukkan talentanya di depan para juri yang berbeda pada Rabu, 21 Maret 2018 yang lalu. Berbagai atraksi menarik disuguhkan di hadapan empat juri:  Didit Hadyatin (Manajer Operasional Radio Kosmonita), Cloudia Bestari (Top 15 Miss Indonesia 2018 – Kalimantan Utara), Pak Seno (seniman, guru SMAK Cor Jesu), Dorothy Soeryo (Fashion Designer – Manna Batik). 

Para finalis juga harus melewati tahap Interview lanjutan untuk memilih 8 grand-finalist. Tahap interview terakhir dilalui 8 besar bersama para juri yaitu Jasmin S. Simon (dosen), Melany Agustina (dosen), Siska, S.Psi (Kemahasiswaan), Tarra (Pemasaran), dan Maria Cordella Fidelia (Finalis Miss World University 2017).

Gelaran ini sebelumnya vakum selama 6 tahun, pada 2018 ini ajang pemilihan duta Universitas Ma Chung yang dahulu bernama Ma Chung King and Queen kembali hadir dengan konsep yang benar-benar berbeda dari sebelumnya. 

Tahun ini, pemilihan Ma Chung Ambassador dihelat, untuk mencari bibit-bibit unggul Universitas Ma Chung yang akan universitas dalam berbagai kegiatan. Mulai dari Maret 2018 ini, puluhan mahasiswa perwakilan dari berbagai program studi berkompetisi di berbagai bidang untuk membuktikan bahwa mereka memiliki kualifikasi untuk menjadi wajah Universitas Ma Chung.

Selain mewakili Universitas Ma Chung di berbagai event, Ma Chung Ambassador akan membawa pulang hadiah menarik dari universitas dan mitra universitas. Pemenang mendapatkan hadiah uang tunai senilai masing-masing Rp.2.500.000,- beserta hadiah dari para sponsor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES