Peristiwa Daerah

Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Jadi Tumbal Kabel Listrik Gedung Sarang Walet

Sabtu, 31 Maret 2018 - 17:51 | 38.60k
ILUSTRASI - Tersengat listrik (FOTO: Shutterstock)
ILUSTRASI - Tersengat listrik (FOTO: Shutterstock)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Warga Dusun Krajan, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (31/3/2018), digegerkan dengan meninggalnya seorang bocah berumur tujuh tahun dengan kondisi mengenaskan, karena tersengat kabel listrik yang ada di gedung sarang walet.

Bocah nahas tersebut adalah Bimantara, putra dari Yogi, warga setempat. Anak 7 tahun tersebut diketahui tewas mengenaskan diatas pintu gerbang besi gedung sarang walet, milik Yenti, warga Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.

Dilihat dari foto yang beredar di media sosial, posisi korban masih dalam posisi berdiri sambil kedua tangannya memegang kabel yang melintang persis diatas pintu yang dipijaknya. Kepala korban terlihat lunglai ke belakang

Diduga, korban memanjat pintu gerbang kemudian sesampainya diatas korban meraih kabel untuk berpegangan. Ternyata kabel tersebut teraliri listrik PLN. Dan akhirnya si kecil Bimantara pun meregang nyawa.

Masrodin, salah satu warga setempat mengatakan, tubuh korban sudah dievakuasi warga dengan terlebih dahulu mematikan aliran listrik pada kabel.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Gladag yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian.

"Sudah dievakuasi oleh warga," katanya.

Sementara itu, Novita, warga lainnya mengaku mengetahui kejadian tragis tersebut setelah mendengar seseorang berteriak minta tolong. Kemudian warga langsung berhamburan ke lokasi kejadian termasuk dirinya yang hendak bepergian ke Rogojampi.

"Saya pas mau ke Rogojampi, dan ada laki-laki tua teriak-teriak minta tolong, ternyata ada anak kesetrum," tambahnya.

Kapolsek Rogojampi, Kompol Suharyono menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan kejadian tersebut. Namun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih melakukan olah TKP.

"Iya, korbannya atas nama Bima umur 7 tahun anak dari Bapak Yogi warga setempat," katanya.

Kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat khususnya para orang tua untuk terus memantau buah hatinya. Karena bahaya tak pernah bisa diduga kapan datangnya. Kasus yang merenggut nyawa bocah berumur tujuh tahun di Kabupaten Banyuwangi itu masih dalam penyelidikan petugas Polsek Rogojampi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES