Peristiwa Daerah

Buku Tarekat: Semangat Nasionalisme Kaum Tarekat untuk NKRI

Sabtu, 31 Maret 2018 - 17:37 | 95.93k
Suasana kegiatan Tahlil Kubro saat Pembukaan Musyawarah Idarah (MUSDA) ke-4 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Idarah Wustho Provinsi Jawa Timur, di Pondok Pesantren Ngalah, Sabtu (31/3/2018). (FOTO: Istimewa)
Suasana kegiatan Tahlil Kubro saat Pembukaan Musyawarah Idarah (MUSDA) ke-4 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Idarah Wustho Provinsi Jawa Timur, di Pondok Pesantren Ngalah, Sabtu (31/3/2018). (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Buku berjudul "Tarekat & Semangat Nasionalisme" yang dibagikan secara gratis pada pembukaan acara Musyawarah Idaroh (MUSDA) ke-4 Jam'iyyah Ahlith Thoriqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) Idaroh Wustro Jawa Timur, menampilkan fakta sejarah tentang peran para kaum tarekat dan kaum sufi dalam proses berdirinya NKRI.

Selain itu juga bentuk kontribusi dalam mempertahankan dan mengembangkan NKRI. Buku tersebut juga menepis asumsi bahwa kaum tarekat dan sufi hanyalah seorang yang ahli dzikir.

"Dengan potensi sosial yang solid diikat oleh rasa kebersamaan dan ketaatan searah kepada pimpinan spiritual, maka institusi tarekat menjadi potensial untuk ditransformasikan sebagai sebuah gerakan perlawanan terhadap realitas politik dan pemerintahan yang tidak adil. Termasuk mengawal NKRI," jelas Dr Ahmad Marzuqi, Koordinator Penulisan Buku tersebut, disela-sela Pembukaan Musda 4 Jatman Jatim, Sabtu (31/03/2018).

Buku-Tarekat-Semangat-Nasionalisme-Kaum-Tarekat-untuk-NKRI.jpg

Sebanyak 2000 buku “Tarekat & Semangat Nasionalisme” dibagikan secara gratis kepada para peserta aktif yang terdiri dari Para Mursyid, Pengurus Idarah Aliyah  dan Pengurus Idarah Wustho dan beberapa tamu undangan VIP.

Adapun beberapa undangan VIP tersebut diantaranya adalah Kapolda, para pejabat pemerintah, dan tokoh-tokoh lintas agama.

Adapun penulisan buku tersebut terinspirasi dari Teladan KH Muhammad Sholeh Bahruddin, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan.

“Terkait buku tarekat dan semangat nasionalisme, buku itu lahir diawali dari inspirasi beliau Romo Kyai Sholeh Bahrudin selaku pengasuh Pondok Pesantren Ngalah,” akunya.

Selain inspirasi dari beliau kata Dr Ahmad Marzuqi, buku tersebut ditulis berawal dari kegelisahan dari situasi dimana negara Indonesia sudah mulai mengalami krisis cinta tanah air.

“Sudah krisis cinta tanah air di negara kita ini," imbul Alumni Pondok Pesantren Ngalah tersebut, saat Konferensi Pers bersama para wartawan di sela-sela kegiatan Musda ke 4 Jatman Idaroh Wustro Jawa Timur, yang berlangsung di Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Kabupaten Pasuruan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES