Marak Ujaran Kebencian di Medsos, Ini Kata Panwaslu Kabupaten Probolinggo
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Panwaslu Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengakui, maraknya ujaran kebencian (hate speech) di media sosial (medsos) selama masa kampanye yang sudah berjalan sebulan terakhir.
Ujaran kebencian itu, banyak dilakukan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo.
“Sebagian mampu kami bendung dengan melakukan imbauan. Namun, sebagian pula masih juga terjadi ujaran kebencian itu di medsos. Hal itu masih menjadi atensi kami berkelanjutan," kata Fathur Qorib, Divisi Hukum Penindakan dan Penyelesaiaan Sengketa, Panwaslu Kabupaten Probolinggo, Sabtu (31/3/2018).
Dijelaskan Qorib, beberapa waktu lalu, ada salah satu tim Pasloh, melaporkan ujaran kebencian yang di lakukan oleh akun facebook bernama “ Putri Ayu Lestari”. Akun facebook tersebut dirasa merugikan Pasangan yang didukungnya.
“Dan itu tengah diselidiki oleh Panwaslu. Direncanakan, Senin depan pemilik akun tersebut akan di lakukan pemanggilan, guna mengklarifikasi tulisan yang ada di facebook,” katanya.
Qorib menyebutkan, bahwa kampanye melalui medsos memang rawan dan sulit dilacak kepemilikan akun medsos tersebut. Terbukti, setelah dimulai masa kampanye, sudah sering terjadi ujaran kebencian yang menyerang pasangan calon.
Panwaslu Kabupaten Probolinggo juga sudah sering mengimbau kepada pengguna medsos untuk tidak menyebar ujaran kebencian, utamanya selama masa kampanye. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |