Indonesia Positif

Kembangkan Jurnalisme Pesantren, Kini Ada Sekolah Jurnalistik di Nurul Jadid

Kamis, 29 Maret 2018 - 22:24 | 41.77k
Pewarta sekolah jurnalistik di kampus Universitas Nurul Jadid (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Pewarta sekolah jurnalistik di kampus Universitas Nurul Jadid (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Untuk mencetak jurnalis berjiwa santri dan Jurnalisme Pesantren, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, mendirikan sekolah jurnalistik.

Sekolah Jurnalistik itu digagas oleh Universitas Nurul Jadid (Unuja), Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sekolah tersebur membuka tiga kelas keahlian. Yaitu, kelas news (berita), kelas videografi dan kelas desain grafis.

Sementara untuk jenjangnya, disiapkan jenjang elementary (dasar), intermediate (menengah) dan jenjang advance (lanjut).

Sekolah ini, didukung oleh media online TIMES Indonesia, yang mengusung semangat jurnalisme positif.

Jurnalis dari media berjaringan nomor 1 di Indonesia ini, yakni Muhammad Iqbal, dipercaya menjadi salah satu tutor di kelas news.

Angkatan pertama sekolah ini, telah berjalan dengan 37 peserta. Pemberian materi dan latihan dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Unuja.

Wakil Rektor III Unuja, Noer Fadli Hidayat mengatakan, sekolah akan mengembangkan konsep jurnalisme pesantren, untuk menghasilkan kader jurnalis yang profesional dengan mengedepankan moral serta etika dalam menyajikan berita.

Moral yang dimaksud, berlandaskan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) An-nahdliyah.

"Motto sekolah ini, civilized journalism (jurnalisme berkeadaban, Red)," kata Fadli.

Sekolah akan memberikan sertifikat keahlian jurnalistik bagi siswa yang telah memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan.

“Sertifikat keahlian akan diberikan kepada siswa yang telah lulus uji kompetensi. Yaitu tes tulis, wawancara dan praktek," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Jurnalistik, Wahab Sya’roni menyampaikan, dalam bulan ini pihaknya akan membuka kelas news tingkat elementary di lembaga pendidikan tingkat SLTA.

“Ke depan, kami akan membuka kelas-kelas jurnalistik di berbagai institusi. Di antaranya lembaga-lembaga pendidikan, pesantren, dan masyarakat umum,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-7 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES